oleh

Gelar Sholat Ghaib dan Doa Bersama, Gubernur Sumsel Serukan Kepedulian untuk Palestina melalui ACT

SUMSELKITA.COM,Palembang – Pasca agresi yang dilakukan Israel selama kurun waktu dua minggu terakhir, tercatat sebanyak 234 warga Palestina meninggal dunia sebagian besar di antaranya adalah anak-anak dan perempuan. Tak hanya itu, eskalasi serangan melalui udara terus berlanjut dan mengakibatkan ratusan rumah dan bangunan hancur dan rusak.

Menaggapi hal ini, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru pada Rabu (19/5) menggelar kegiatan Sholat Ghaib berjamaah serta doa bersama untuk Palestina di Halaman Griya Agung. Hal ini dilakukan sebagai wujud kepedulian dan dukungannya terhadap tragedi yang terjadi di Palestina.

Dalam kesempatan itu, Ia memberikan pernyataan sikap atas kekejaman zionis Israel terhadap warga Palestina. HD pun mengatakan bahwa untuk memberikan toleransi kepada Palestina, kita tak perlu menjadi seorang muslim, melainkan hanya butuh menjadi seorang manusia.

“Ini bukan lagi tentang konflik keagamaan, melainkan kedzaliman yang dilakukan oleh Israel ini merupakan isu kemanusiaan yang begitu menyayat hati dan nurani setiap orang” kata dia

Acara tersebut juga dihadiri oleh para asatis, ulama, habaib, ormas serta OKP Sumatera Selatan. Seperti, Profesor Yuwono, Ustadz Solihin Hasibuan, Habib Mahdi, Ustadz Umar Said, BKPRMI, dan masih banyak lagi dari ormas serta OKP.

Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumsel dalam hal ini turut diundang pada kegiatan tersebut. Bahkan HD sempat memberikan pernyataan dan himbauan secara terbuka kepada masyarakat Sumatera Selatan untuk menyalurkan donasi dan bantuannya melalui ACT Sumsel.

“Ada pemikiran baru dari kita bagaimana kalau kita warga Sumatera Selatan melalui ACT bersama untuk berdonasi membantu dari kelapangan rezekinya masing-masing diwujudkan dalam bentuk sebuah ambulan untuk Palestina,” Lanjut HD

Setelah pelaksanaan sholat berjamaah dan doa bersama, dilokasi juga dihimpun penggalangan donasi untuk Palestina dari para undangan yang hadir, dengan total penghimpunan Rp 14.400.000. Ini merupakan donasi awalan yang mana selanjutnya akan dikumpulkan juga oleh seluruh masyarakat Sumsel serta jajaran pemerintahan dan instansi provinsi se-Sumatera Selatan, sehingga terkumpul untuk mewujudkan sebuah mobil ambulan untuk Palestina.

Diwadia selaku Branch Manager ACT Sumsel juga mengatakan bahwa, gerakan ACT untuk membantu Palestina telah dillakukan sejak awal Ramadhan lalu, sebelum adanya serangan zionis Israel. Saat serangan terjadi tim ACT di Gaza pun terus melanjutkan bantuan-bantuan kepada saudara di Palestina. Ia pun turut mengucapkan terimakasih atas dukungan terbaik dari Provinsi Sumsel dan Masyarakat Se-Sumsel terhadap Palestina.

“Aksi ACT dalam menyalurkan bantuan untuk Palestina sudah kami lakukan sejak awal Ramadhan kemarin, saat terjadi serangan pun ACT juga hadir membersamai saudara di Palestina tanpa henti. Alhamdulillah hari ini bisa diundang dan didukung penuh oleh Bapak Gubernur bahkan dibuat seruan untuk memberikan sebuah Ambulan kepada Palestina, masyaAllah,” Kata Diwa.