SUMSELKITA.COM,PALEMBANG – Sektor Pariwisata merupakan sektor yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19. Penurunan jumlah kunjungan wisatawan cukup signifikan ini disebabkan karena kebijakan physical distancing disamping penutupan akses sehingga mobilitas warga.
Sektor pariwisata menjadi salah satu yang paling terdampak covid lebih dari satu tahun ini, bahkan daerahb yang menggantungkan PAD-nya pada pariwisata bisa kontraksi diatas 50 persen. Disini kita dituntut kreatifitas, khususnya pelaku usaha, bahwa kita jangan sampai menyerah dengan covid. Justru kita harus cerdik menyiasatinya,” ungakap Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru pada webinar Sumatera Travel Destination Summit, bertempat di Command Center Pemprov Sumsel, Rabu (2/6) sore.
Karena itu lanjut Herman Deru dibutuhkan kolaborasi antar lembaga baik vertikal maupun horizontal untuk kembali membangkitkan sektor pariwisata dimasing-masing daerah
17 kabupaten/kota di Sumsel.
“Provinsi Sumsel memilik Ranau Grand Fondo dan Sriwijaya Dempo Run yang Insya Allah akan menjadi agenda tahunan pada kalender nasional. Sriwijaya Gran Fondo ini merupakan event yang di gelar di danau terbesar kedua di Indonesia yang menawarkan pemandangan alam dan bisa membangkitkan ekonomi masyarakat di sekitar Danau Ranau,” katanya.
Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno mengatakan webinar ini diharapkan bisa mewadahi pariwisata dan ekonomi kreatif. Bisa memberikan dorongan bagi masyarakat bahwa ekonomi kreatif memiliki potensi yang bagus sehingga diperlukan kolaborasi spesifikasi produk dengan menerpakan protokol kesehatan dan CHSE.
“Strategi yang kita harapkan untuk mendorong pariwisata dan ekraf dengan gerak cepat, geber dan gaspol seluruh potensi lokal,” tambahnya.