SUMSELKITA.COM, Palembang – Pemerintah Kota Palembang mulai membayar utang tahun 2019-2020 yang total senilai Rp 218 miliar.
“Kita bayar secara bertahap, sudah sekitar 50 persen,” ujar Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Anggaran Daerah (BPKAD) Kota Palembang, Zulkarnain, Senin (21/6/2021).
Ia menyatakan pemkot berkomitmen menyelesaikan utang dan menargetkan rampung pada Agustus ini.
Hanya saja itu dilihat dari kemampuan keuangan daerah Pemkot Palembang, pada triwulan kedua ini, yang bersumber dari pendapatan asli daerah, seperti dari pajak, retribusi , maupun sumber lain yang sah.
“Kalau PAD kita bagus, mudah – mudahan pembayaran dapat terselesaikan sesuai target,” katanya.
Ia menerangkan, untuk melunasi utang ini, Pemkot mesti menunda pembayaran Tunjangan Prestasi Pegawai (TPP), melakukan efisiensi pada kegiatan-kegiatan yang tidak prioritas.
Antara lain, perjalanan dinas, makan minum rapat, maupun , kegiatan seremoni.
“Penundaan pembayaran TPP ini akan kita bayarkan kembali kalau kondisi keuangan memungkinkan. Sampai sekarang dana yang bisa direlokasi ini dimanfaatkan untuk pembayaran utang,” ujar Zulkarnain.
Sementara itu, guna mempercepat pembangunan, Pemkot tetap berencana meminjam dana senilai Rp116 miliar ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
“Tapi dana ini bukan untuk bayar utang, lebih kepada untuk membantu pembiayaan pembangunan infrastruktur di Kota Palembang,” kata Zulkarnain pula.
Sebelumnya, Sekda Kota Palembang, Ratu Dewa, mengatakan, Pemkot akan secara berangsur melunasi uutang.
“Kita lihat hasil pendapatan daerah dulu, sebab sejauh ini serapan baru 20, 93 persen di Juni ini atau Rp 267 miliar.” (*)
Komentar