SUMSELKITA.COM, Palembang – Asrama Haji Palembang akan disiapkan sebagai tempat antisipasi jika tingkat keterisian kamar tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Wisma Atlet Jakabaring mengalami lonjakan pasien terkonfirmasi positif COVID-19.
Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel, Yusri, mengatakan Asrama Haji menjadi salah satu alternatif sebagai tempat isolasi. Apalagi pengelolaan aset tersebut di bawah Pemprov Sumsel, walau harus meminta izin Kemenag dahulu.
“Kita berdoa jangan sampai Sumsel mengalami lonjakan kasus,” ujar Kasi Walaupun begitu, perkembangan pasien di Wisma Atlet Jakabaring masih dalam kondisi aman ditambah lagi BOR belum adanya kekurangan ruang kamar untuk pasien gejala ringan COVID-19.
“Kita belum butuh, tapi menjadi opsi nanti karena kapasitas wisma atlet masih memadai, “ujar dia.
Yusri menjelaskan saat ini ketersediaan kamar di Wisma Atlet masih memadai dengan ketersediaan 55 kamar yang tersedia pada dua tower, menyisakan sekitar belasan kamar yang belum terisi pasien COVID-19.
“Belum lagi, lokasi di sana bisa membuka 600 an kamar, jika keseluruhan tower menyediakan ruang isolasi, ” jelas Yusri.
Sedangkan untuk BOR dari 27 rumah sakit rujukan dan second line tingkat keterisian kamar atau tempat tidur masih dibawah 50 persen.
“BOR rumah Sakit rujukan masih 48 persen, waspdanya itu kalau sudah diatas 70 persen,” jelasnya.
Komentar