SUMSELKITA.COM, BANYUASIN – Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru mengajak para pemangku kepentingan, pelaku usaha, maupun masyarakat umum untuk berkolaborasi mengedukasi para petani agar tetap bangga dengan profesinya menggeluti bidang pertanian, perkebunan, peternakan. Bahkan dia berharap petani yang ada di Sumsel memiliki jiwa entreprenuer (Wirausaha).
Menurutnya, kurangnya informasi yang diterima oleh masyarakat mengenai profesi petani menjadikan minimnya kemauan masyarakat untuk fokus pada usaha produksi pangan. Karena itu untuk berbagai upaya dilakukan Pemprov dalam pengadaan pangan mulai dari hulu hingga hilirnya.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kepedulian dalam ketahanan pangan, agar masyarakat tertarik menggeluti profesi ini tugas kita mengedukasi masyarakat agar mereka tangguh didalam menghadapi gejolak yang ada terlebih di tengah pandemi Covid-19 saat ini,” tuturnya pada Peringatan Hari Keamanan Pangan sedunia ke-3 dan penyerahan sertifikat Jaminan Mutu Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan dan Sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV) yang dipusatkan di UPTD Balai Pembibitan dan Hijauan Pakan Ternak (BPHPT) Sembawa Kabupaten Banyuasin, Selasa (7/7).
Herman Deru mengakui Sektor pangan merupakan sektor yang paling diandalkan pada saat masa pandemi, dimana semua sektor turun bahkan terkontraksi sampai 5 persen. Oleh sebab itu Pemprov Sumsel melakukan sejumlah upaya khusus dan strategis dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan daerah.
“Hanya sektor pangan yang bertahan, bahkan naik hingga belasan persen. Tugas pemerintah itu pada bimbingan, pembibitan. Kita ingin menjadi penyuplai bagi petani dalam daeah bahkan keluar daerah. Mari kita mengedukasi masyarakat menjadi masyarakat yang mengerti entreprenuer,” tambahnya.
Sementara Bupati Banyuasin H. Askolani Jasi menegaskan, pihaknya telah banyak menjalankan berbagai program untuk memperkuat ketahanan pangan di masyarakat. Diantarannya, meningkatkan sosialisasi serta melaksanakan pelatihan setiap elemen masyarakat sebagai penggiat urban tani.
“Ketahanan pangan sangat penting, Pemkab Banyuasin juga sudah mempunyai program strategis yakni program gerakan tenaman sayur dengan memanfaatkan pekarangan dan lahan kosong. Ini sudah kami lakukan selama empat bulan, dampaknya dapat menaikan ekonomi masyarakat dan menurunkan stunting pada anak,” ungkapnya.
Selain itu lanjut dia dilakukan secara terintegrasi yakni kluster penanaman buah-buahan, dimasing -masing kecamatan terdapat buah-buahan yang khas dan menjadi unggulan daerah setempat.
“Ada juga program Gerakan Pengembangan Perikanan Rakyat (Gerbang Perak) dalam upaya mempertahankan kondisi ekonomi masyarakat Banyuasin, dengan menguatkan peran UMKM dan usaha ekonomi produktif skala rumah tangga,”pungkasnya.***