SUMSELKITA.COM, Palembang – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan sukses menggelar kegiatan bertajuk Sumatera Selatan Melangitkan Doa Agar Pandemi Segera Sirna, Jumat (16/7) malam.
Kegiatan doa digelar secara dalam jaringan (daring) mulai pukul 20.00 WIB dan dipimpin perwakilan masing-masing agama.
Pembacaan doa dimulai dari doa agama Islam dengan dipimpin KH. Mal An Abdullah M.Hi. Dilanjutkan berurutan dengan pembacaan doa agama Kristen yang dipimpin R. Simanjuntak, doa agama Katolik dipimpin Uskup Keuskupan Agung Palembang Mgr. Aloysius Sudarso, doa agama Buddha dipimpin Acharya Sukarman Wangsa, doa agama Hindu dipimpin Made Toya S.Pd, dan doa agama Khonghucu dipimpin JS. Jason Gunawan.
Kasubbag Umum dan Humas Kanwil Kemenag Sumsel Saefudin dalam laporannya menuturkan, kegiatan ini diikuti 3500 peserta, baik yang hadir melalui aplikasi zoom meeting maupun kanal-kanal media sosial Kanwil Kemenag Sumsel.
“Sejak sore tadi banyak juga organisasi massa dari berbagai agama yang mengonfirmasi hadir. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, Pandemi Covid-19 segera sirna dari dunia,” tutur Saefudin.
Kakanwil Kemenag Sumsel Mukhlisuddin dalam sambutannya menjelaskan, sudah hampir dua tahun pandemi Covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia. Mukhlisuddin berharap, kegiatan doa bersama ini mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa.
“Saya berikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan doa bersama ini. Menteri Agama beberapa waktu lalu berpesan agar kita melaksanakaan berbagai upaya untuk mengatasi pandemi Covid-19, termasuk dalam bentuk kegiatan doa bersama. Karenanya, malam ini kita jajaran Kemenag Sumsel menggelar doa bersama. Kita bermohon agar pandemi segera berakhir,” tutur Mukhlisuddin.
Dia menambahkan, saat ini pandemi Covid-19 benar-benar menghantui. Hampir setiap saat tersebar kabar duka, apakah ada yang sakit ataupun yang meninggal. Sektor kehidupan banyak yang terhambat bahkan terputus.
“Kita sebagai umat memohon kepada Tuhan yang Maha Kuasa agar pandemi segera usai. Seluruh umat beragama, seluruh penganut agama, mari kita laksanakan ajaran agama kita dengan sebaik mungkin, seikhlas-ikhlasnya. Yakinlah bahwa Tuhan selalu cinta kepada hamba-Nya. Kegiatan ini hendaknya tidak hanya seremonial belaka. Namun benar-benar kita resapi, kita hayati, dan merasuk dalam hati kita untuk benar-benar memohon dengan sepenuh hati. Terima kasih saya ucapkan kepada semua yang mengikuti kegiatan ini,” ujar Mukhlisuddin menutup pembicaraan.
Komentar