oleh

Herman Deru Inginkan Peserta Seminar Nasional Tonjolkan Kearifan Lokal Sumsel

SUMSELKITA.COM, PALEMBANG – Disela-sela rutinitasnya  yang padat, Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel)  H. Herman Deru menerima audiensi  Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum  Sumpah Pemuda (STIHPADA) Palembang, Dr. H. Firman Freaddy Busroh  bertempat diruang tamu gubernur, Rabu (21/7).

Adapun dalam audensi tersebut Dr. H. Firman Freaddy Busroh   menyampaikan, pihaknya akan menggelar  Nasional Secara Online Untuk Mensinergikan Peran Perguruan Tinggi dan Pemerintah Daerah Dalam Memajukan Sumber Daya Manusia (SDM).

Firman Freaddy   menyebut  Seminar Nasional yang akan digelar   pada bulan November 2021  mendatang yang menjadi  agenda atau  dari program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Program Kampus Merdeka.

“Seminar ini juga kami laksanakan atas dasar Program dari Kemendikbud yakni Program Kampus Merdeka, dan ini berjalan dengan universal,” terang Firman Freaddy.

Adapun tema seminar lanjut   Firman Freaddy   adalah “Sinergi Pemerintah Daerah dengan Perhuan Tinggi dalam rangka memajukan SDM”.

“Seminar  Nasional  ini nantinya   Sinergi Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi dalam rangka memajukan SDM. Untuk itu kami mohon dengan sangat   Bapak Gubernur dapat menjadi keynote speaker,” harapnya.

Menanggapi apa yang disampaikan audiensi  Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH)  Sumpah Pemuda Palembang, Dr. H. Firman Freaddy Busroh  tersebut, Gubernur Herman Deru menyambut baik, dan bersedia  menjadi pendengar dan pembuka secara langsung  Seminar Nasional dimaksud.

“Ini tentunya patut kita   menyambut dengan baik karena  ada Perguruan Tinggi Swasta di Palembang ini yang mengadakan Seminar Nasional.  Ini juga bisa menjadi kesempatan promosi bagi STIHPADA sendiri. Dan saya juga bisa bersedia menjadi pendengar dan membukanya,” tegas Herman Deru.

HD menilai dilaksanakannya Seminar Nasional juga menyemarakkan   pendidikan di Sumsel. Terlebih  tema dan materi seminal bersifat   Universal bukan hanya dibidang hukum semata. Untuk itu dia mengharapkan STIHPADA  selaku host Seminar Nasional tersebut mengenakan atribut  atau busana  tanjak dan gandik  sebagai bentuk ikut  melestarikan kearifan lokal Sumsel.

“STIHPADA menjadi tuan rumah senimar, nantinya dapat mengenakan  busana daeah berupa tanjang  bagi peserta  laki-laki dan gandik  bagi peserta  perempuan. Kita ingin kearifan lokal Sumsel   terus dilestarikan dan dikenal banyak orang,” tandasnya. *