SUMSELKITA.COM, Palembang – Progres pengerjaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Sei Selayur sudah masuk tahap pembuatan instalasi pipa induk.
Hal ini dikemukakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU PR) Kota Palembang, Ahmad Bastari, Selasa (7/9/2021).
Setelah itu, tahap selanjutnya adalah tahap pemasangan pipa instalasi ke rumah-rumah penduduk, sebanyak 20 ribu sambungan.
“Nantinya, setelah pipa instalasi terpasang, maka semua air limbah akan dialirkan melalui pipa untuk kemudian diolah di IPAL Sei Selayur. Jadi, nanti semua limbah dari kamar mandi yang ada di kantor wali kota akan dialirkan melalui pipa dan diolah. Tidak ada lagi penggunaan septictank,” ujar Bastari.
Ia melanjutkan, air limbah itu diolah secara terpusat hingga memenuhi baku mutu standar minimum air limbah dapat dibuang ke badan air agar tidak mencemari lingkungan.
“Pemasangannya (sambungan pipa, red) akan dimulai dari kawasan Merdeka, Kantor Wali Kota,” kata Bastari.
Ia menambahkan, saat ini proses pembangunan instalasi pipa induk dan booster (stasiun pompa) sepanjang 8,5 kilometer masuk dalam paket pengerjaan hibah Australia dan ditargetkan selesai di 2022.
“Sesuai target, jika pembangunan Instalasi pipa induk selesai maka untuk 20 ribuan Sambungan Rumah akan dilakukan oleh Pemkot Palembang dan Pemprov Sumsel,” katanya.
Bastari mengatakan pembangunan jaringan instalasi pipa ini mengunakan teknik auger jacking yang dari segi kerja yang lebih efisien waktu dan tidak mengotori lingkungan karena bekas galian.
“Kalau digali manual, makan waktu dan juga buat kotor. Tapi dengan teknik ini lebih cepat karena langsung ditembuskan. Meskipun dari sisi biaya memang lebih mahal, namun ini lebih efisien,” ujar Bastari.
Ia mengatakan, pengelolaan IPAL berada di bawah kewenangan PDAM Tirta Musi dan mekanisme apakah berbayar atau tidak belum diputuskan.
“Nanti akan ada perda terkait pengelolaan instalasi IPAL Sei Selayur, dan di bawah BUMD Kota Palembang,.” (*)