SUMSELKITA.COM, PALEMBANG – Pemprov Sumsel terus berkomitmen mempercepat pemerataan vaksinasi di kalangan pelajar di Sumsel. Salah satunya dengan melaunching Percepatan Vaksinasi Santri Pondok Pesantren se Sumsel, di Ponpes Sultan Mahmud Badaruddin II, Kelurahan Takang Jambe Palembang, Rabu (22/9) pagi.
Dikatakan Herman Deru kegiatan Launching Vaksinasi Santri Pondok Pesantren inu juga merupakan salah satu upaya Pemprov melakukan percepatan capaian vaksinasi Covid-19 di Provinsi Sumatera Selatan. Terlebih saat ini telah dibuka kembali pembelajaran tatap muka, maka vaksinasi bagi kelompok pelajar dan santri menjadi salah satu prioritas utama untuk segera dilaksanakan.
Harapannya setelah divaksin para santri dapat memiliki imun yang lebih kuat dan dapat ikut mensosialisasikan tentang pentingnya vaksin dalam lingkungan sekitar keluarganya termasuk para wali murid. Herman Deru mengibarat bahwa vaksin ini tak ubahnya seperti helm bagi pengendara motor.
” Vaksinasi ini bukan meniadakan Covid sama sekali tapi melindungi. Sama seperti helm, jika terjadi kecelakaan kalau pakai helm kepala kemungkinan tidak akan luka parah. Nah begitulah kira-kira vaksin bagi tubuh,” papar Gubernur Herman Deru.
Menurutnya meski berbagai vaksin sudah melalui berbagai uji klinis tetap saja maaih banyak kalangan yang belum mau divaksin. Kelompok inilah menurutnya yang harus terus disosialisasikan dan diingatkan.
Selain melibatkan pelajar menurut Herman Deru, penanganan Covid tidak bisa dilakukan sepihak saja namun butuh kekompakan mulai dari umat, ulama dan umaro. Karena Covid ini bukan wabah seperti sebelumnya yang hanya berlangsung beberapa bupan saja.
” Dulu kita kira sebentar, tidak tahunya lama sampai hampir dua tahun. Ini butuh ketangguhan luar biasa yang tidak bisa dilakukan orang perorang tapi semua unsur harus bergandengan,, termasuk Forkopimda” ucapnya
Saat ini vaksinasi di Sumsel masih di bawah 30%. Namun begitu Pemprov terus berupaya berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar pembagian vaksin perbulan dapat ditambah.
“Alhamdulillah sekarang sudah 400 ribu vaksin perbulan, kemarin 150 ribu. Sementara hitungan kita perbulan mestinya 1.5 juta vaksin,” kata Herman Deru.
Agar kasus aktif Covid dapat terkendali di Sumsel, menurutnya masyarakat tidak boleh lengah dalam disiplin menerapkan prokes. Untuk menegakkan kedisiplinan ini pula Herman Deru mengajak TNI Polri dan semua unsur terkait untuk bersama-sama menegakkan Perda-Perda yang telah dibuat baik di Provinsi maupun Kab/kota. Himbauan itu juga ditujukannya bagi pengurua Forum Pondok Pesantren Sumsel agar menjadikan hal ini sebagai jihad melawan Corona Virus.
“Sebagian besar adanya cluster baru itu karena ada pelanggaran prokes. Makanya sambil menunggu vaksin dari pusat kita harus selalu 2 D, doa dan disiplin,” jelas HD.
Dalam kesempatan itu Herman Deru juga tak lupa mengapresiasi masyarakat Sumsel karena sudah berhasip masuk ke Level 2. Ia berharap tak lama lagi Sumsel akan bisa menuju level 1 dan segera terlepas dari pandemi Covid.
“Terima kasih juga kepada Kemenag yang sudah melakukan inisatif ini termasuk vaksinasi ustad-ustadzah beberapa bulan lalu. Tetap jaga dan jangan abai prokes,” tuturnya.
Sementara itu Kapolda Sumsel, Irjen Pol Drs Toni Harmanto mengatakan sebagai upaya mempercepat pemerataan vaksinasi di Sumsel pihaknya juga terus mendorong pusat agar mendatangkan vaksin lebih banyak.
“Kita belum capai capai target karena jumlah vaksin yang diberikan belum sesuai yang dibutuhkan. Dan kita juga jangan abai untuk tetap mengingatkan bahaya covid. Bahkan bahaya tentang Covid ini terus digelorakan agar masyarakat tetap waapada dan disiplin menjalankan Prokes,” ujarnya.
Komentar