SUMSELKITA.COM,PALEMBANG – Pemerataan pembangunan di kabupaten dan kota tetap menjadi komitmen Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Wakil Gubernur H Mawardi Yahya (HDMY). Melalui program Bantuan Gubernur Khusus (Bangubsus) ke Kabupaten/kota diharapkan terjadi percepatan dan pemerataan pembangunan di Sumsel ini.
Saat mendengarkan paparan Wali Kota Pagar Alam, Alfian Maskoni terkait dengan usulan pembangunan infrastruktur serta sarana dan prasarana strategis di Tahun Anggaran (Ta) 2022 di ruang Rapat Gubernur, Senin (18/10), Wakil Gubernur H Mawardi Yahya mengatakan, pembangunan yang menjadi konsentrasi HDMY tersebut terus akan dilakukan di semua sektor yang dinilai mampu mendongkrak ekonomi masyarakat dari hulu ke hilir secara merata.
“Pembangunan Sumsel ini dilakukan mulai dari hulu ke hilir secara merata. Ini memang sudah menjadi komitmen kita. Termasuk pembangunan di Kota Pagaralam,” kata Mawardi.
Terlebih lanjut dia, Kota Pagaralam sendiri berbeda dari kota lainnya. Dimana Pagaralam sendiri merupakan kota pertanian dan perkebunan serta destinasi wisata yang memukau.
“Kita akui pertanian di Pagaralam ini sangat baik. Hanya saja, kita harus terus mendorong pemasarannya sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat semakin meningkat,” tuturnya.
Terkait usulan pembangunan sejumlah infrastruktur di Kota Pagaralam, Wagub mengingatkan agar pembangunan itu berdampak langsung bagi masyarakat.
“Pembangunan ini harus bermanfaat bagi masyarakat. Tidak hanya sektor infrastruktur tapi juga pembangunan di sektor pertanian dan pariwisata juga harus fokus dilakukan,” terangnya.
Seperti halnya perkebunan kopi. Dia berharap program sambung pucuk kopi terus dilakukan sehingga kopi Sumsel dapat semakin bersaing.
“Pembangunan daerah harus disesuaikan dengan potensi daerah tersebut agar mendapatkan hasil maksimal. Pertanian dan pariwisata di Kota Pagaralam sangat berkaitan erat. Apalagi rencana pembangunan kampun IPDN akan segera terwujud yang tentunya akan menambah pendapatan bagi daerah,” ujarnya.
Dalam paparanya Walikota Pagaralam Alpian Maskoni menyebut setidaknyanya ada 10 poin pembangunan strategis Kota Pagar Alam di tahun 2022, diantaranya peningkatan layanan RSUD Basemah, rehabilitasi gedung juang, peningkatan ekonomi dan perdagangan, pengembangan pariwisata, peningkatan PSU pemukiman, pengembangan infrastruktur jalan dan jembatan, peningkatan layanan kesehatan dan peningkatan sarana pemadam kebakaran.
“Usulan yang disampaikan ini penting bagi kita. Salah satunya peningkatan RSUD, karena RSUD ini melayani pasien dari berbagai kecamatan di dua kabupaten lain seperti Lahat dan Empat Lawang. Rumah sakit ini merupakan sentral,” katanya.
Selain itu, peningkatan jalan dan jembatan juga perlu dilakukan. Hal itu mengingat jalan dan jembatan tersebut dapat mempercepat mobilitas masyarakat.
“Beberapa diantaranya ada yang telah lama mangkak dan ini menjadi perhatian kita. Mudah-mudahan melalui bangub ini Pagaralam dapat semakin berkembang,” pungkasnya.
Diketahui, rapat tersebut juga diikuti oleh sejumlah pejabat baik di lingkungan Pemprov Sumsel maupun Pemkot Pagaralam.***