SUMSELKITA.COM,PALEMBANG – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diharapkan akan menjadi momen yang tepat bagi umat muslim untuk senantiasa meneladani sikap adan prilaku hidup Rasulullah, yakni melalui menjalankan sunahnya dalam kehidupan sehari-hari.
“Momen maulid Nabi kali ini menjadi intropeksi dan penyemangat bagi kita mencontoh apa yang telah diajarkannya,” tegas Gubernur Sumsel H Herman Deru dalam sambutannya pada acara bhakti sosial bagi Dhuafa dan sunatan massal bagi anak yatim yang digelar Yayasan Masjid Agung Palembang bertempat di Halaman Masjid Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo Palembang, Rabu (20/10).
Kepedulian yang dilakukan pengurusan Masjid Agung Palembang yang menggelar bhakti sosial bagi dhuafa dan sunatan massal bagi anak yatim. Juga merupakan salah satu sikap peduli yang diajarkan Rasulullah SAW.
“Terima kasih kepada korporasi ataupun perorangan melalui Yayasan Masjid Agung sehingga acara khitanan ini dapat digelar. Kalau semua peduli saya yakin tidak ada lagi jurang pemisah antara simampu dan simiskin ,” ungkap Herman Deru.
Menurutnya kegiatan ini merupakan wujud kepedulian yang luar biasa, meskipun dana ada tapi kalau tidak ada kepedulian tentu tidak terlaksana. Makanya dirinya juga mendukung dengan menambah bantuan bantuan kepada warga yang terdampak pandemi covid.
“Makanya saja sering mengajak dalam kebaikan itu tidak bisa memberi dalam bentuk uang dalam bentuk barang. Tidak bisa barang bantu dengan tenaga. Tidak bisa juga bantu dengan tenaga bantu dengan doa,” harapnya.
Terkait dengan khitanan massal, Herman Deru menyebut penting dilakukan. Sebab tidak semua orang mampu menyunatkan anaknya. Selain itu mengkhitan anak laki-laki juga menjadi kewajiban dari orang tua.
“Kewajiban orang tua itu diantaranya memberi nama yang baik, menkhitankan, memberikan pendidikan yang layak dan menikahkah jika sudah dewasa,” paparnya.
Ketua Yayasan Masjid Agung Palembang, Kgs. H Ahmad Sarnubi mengatakan kegiatan ini sudah menjadi agenda i rutin dari Masjid Agung Palembang sejak beberapa tahun yang lalu.
khitanan massal diutamakan kepada anak yatim, artinya tiap tahun bisa ada kurang lebih 1000 orang.
“Alhamdulillah peserta hari ini lebih dari 100 orang, artinya peminat sunatan ini sangat banyak sekali,” ucapnya.
Gubernur Herman Deru didampingi kedua putrinya Koordinator Wilayah ICSB Sumsel, Hj Samantha Tivani HD dan Duta Narkoba Sumsel, Ratu Tenny Leriva HD pada kesempatan tersebut menyerahkan santunan pada anak yatim dan dilanjutkan dengan peninjauan kegiatan khitanan massal.
Turut hadir Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sumsel, Rosidin Hasan, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumsel, Mirwansyah, Kasat Pol PP Provinsi Sumsel, Aris Saputra, Ketua Yayasan RMTH, R.M. Taufik Husni dan para pengurus Masjid Agung Palembang.**
Komentar