oleh

Herman Deru: Dokter Harus Siap Layani Masyarakat Hingga Pelosok Desa

SUMSELKITA.COM,PALEMBANG – Gubernur Sumsel H Herman Deru hadiri Welcoming Party Indonesian International Medical Olympiad (IMO) yang digelar Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) di Griya Agung Palembang, Kamis (21/10) malam.

Kehadiran orang nomor satu di bumi itu sebagai bentuk dukungan terhadap kemajuan dunia kedokteran di Indonesia khususnya Sumsel.

Pada kesempatan itu, Herman Deru mengingatkan agar mahasiswa kedokteran belajar bersungguh-sungguh agar nantinya dapat menjadi dokter yang bermanfaat dan membanggakan masyarakat.

Bahkan dia meminta, khususnya kepada mahasiswa yang mengikuti IMO tersebut tidak hanya menjadikan event itu sebagai tempat berkompetisi, melainkan sebagai ajang silahturahmi calon intelektual untuk bertukar ilmu pengetahuan.

“Profesi dokter ini bukan hanya bisa membanggakan keluarga tapi juga masyarakat. Karena itu, manfaatkan event ini sebagai tempat menambah ilmu pengetahuan khususnya di bidang medis,” kata Herman Deru.

Sebab menurutnya, peran seorang dokter sangat dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya mereka yang berada jauh dari perkotaan.

“Jika telah lulus, saya harap calon dokter ini tidak memilih tempat mengabdi seperti di kota saja untuk mengabdi. Masyarakat kita di pelosok pedesaan butuh peran seorang dokter. Termasuk masyarakat di kawasan perairan yang sangat kekurangan dokter. Dokter dituntut untuk siap melayani masalah kesehatan masyarakat,” terangnya.

Apalagi saat terjadinya pandemi covid 19 seperti sekarang ini lanjut Herman Deru, peran dokter sangat besar dalam memerangi wabah tersebut. Bukan hanya untuk urusan penanganan kesehatan, tapi juga siaga dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya membentengi diri dengan vaksinasi.

“Peran dokter dalam memerangi pandemi covid 19 ini sangat dibutuhkan. Profesi ini juga diharapkan dapat berperan dalam mengedukasi masyarakat terkait pentingnya membentengi diri dengan vaksinasi,” paparnya.

Disisi lain, dukungan Pemprov Sumsel terhadap IMO ini membuktikan jika dokter ini sangat dibutuhkan pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Tentu kita mendukung event semacam ini agar wawasan para calon dokter ini semakin meningkat,” ujarnya.

Diketahui, Sumsel sendiri menjadi tuan rumah pada IMO tahun 2021 tersebut. Kegiatan ini diikuti oleh 672 peserta dari berbagai Universitas di Indonesia.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unsri Iwan Setia Budi mengatakan, digelarnya IMO ini sebagai langkah untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di bidang kedokteran.

“Olimpiade ini merupakan langkah kita mengembangkan mutu SDM. Peningkatan SDM di bidang kedokteran menjadi perhatian kita untuk menghadapi tantangan saat ini,” katanya.

Terlebih, upaya ini mendapatkan dukungan dari Gubernur Herman Deru. Dengan begitu, langkah untuk mengembangkan SDM ini dapat lebih mudah dilakukan.

“Banyak dukungan yang telah diberikan pak Gubernur terhadap kemajuan bidang kedokteran dan ini harus dimanfaatkan,” pungkasnya.

Untuk diketahui Indonesian Medical Olympiad (IMO) merupakan program kerja tahunan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI).

IMO bukan sekedar kompetisi tapi justru tujuan utamanya bukan wining and losing, baik dari peserta dan panitia belajar banyak hal. Panitia belajar leadership dan networking. Seluruh peserta menunjukkan IMO sebagai ajang untuk menempa dia sendiri untuk memperkuat knowledge dan skill agar menjadi dokter yang handal.

Turut hadir dalam acara itu, Direktur Utama RS Siti Fatimah dr. Syamsuddin Isaac Suryamanggala, Anggota Asosiasi Institut Pendidikan Kedokteran Indonesia Dr. dr. Amir Syafruddin, Duta Literasi dan Duta Anti Narkoba Sumsel Hj Ratu Tenny Leriva Herman Deru dan para peserta IMO.**