SUMSELKITA.COM,PALEMBANG – Ketua TP PKK Sumsel Hj. Febrita Lustia HD terus berupaya memberikan bantuan permodalan bagi pelaku usaha ikan asin di kampung SIABANG yang terkonsentrasi di kawasan 5 Ulu, Jalan KH. Azhari, Lorong Keramat.
Feby menyebut dalam setiap kunjungan yang dilakukannya bersama TP PKK Sumsel, ia selalu menggandeng dan bersinergi dengan OPD terkait.
“Tadi setelah berbincang dengan pelaku usaha ikan asin, mereka mengaku butuh bantuan permodalan untuk pengembangan usahanya. Sudah kita dengarkan apa yang menjadi keinginan mereka. Nah kita segera upayakan bantuan tersebut, melalui Bank Sumsel Babel (BSB). Bisa diberikan bantuan lewat kredit bank,” ucapnya ketika meninjau kampung SIABANG, pada Selasa (2/11) siang.
Sedangkan untuk pemasaran produk, diungkapkan Feby tidak mengalami kendala. Ikan asin produksi kampung SIABANG dalam sehari bisa menghasilkan ratusan kilogram ikan asin yang siap jual di agen pasar tradisional.
“Tinggal lagi memperbaiki kemasan produknya agar lebih eye catching. Secara kualitas ikan asin yang dihasilkan pun sudah baik, bahkan penjualannya mulai merambah ke pulau Jawa yaitu Bandung,”terangnya.
Selain meninjau proses pembuatan ikan asin, Feby Deru yang hadir didampingi Wakil Ketua 1 TP PKK Sumsel Fauziah Mawardi Yahya, menyerahkan bantuan peralatan bagi pelaku usaha ikan asin. Bantuan tersebut berupa 70 topi caping, 100 pisau, 100 celemek, 100 sarung, dan batu asahan.
“Mudah-mudahan bantuannya bermanfaat untuk menunjang aktivitas ekonomi pelaku usaha ikan asin”, harapnya.
Sementara Camat Seberang Ulu 1 Mukhtiar Hijrun menyampaikan ia bersama jajarannya siap menjalin kerjasama dan sinergi dengan pihak terkait untuk kemajuan kampung SIABANG.
“Di kampung ini ada 22 agen (pelaku usaha ikan asin). 1 agen rata-rata mempunyai 100 pegawai. Pihak kami semaksimal mungkin membantu kendala yang dihadapi para pelaku usaha ini,” ujarnya.
Sedangkan Meliana, Ketua Paguyuban pengusaha ikan asin mengaku senang atas kepedulian Ketua TP PKK Sumsel kepada para pelaku usaha ikan asin.
“Produksi ikan asin yang kami hasilkan sudah ada pangsa pasarnya. Kelak jika bantuan modal diberikan tentu ini akan makin memperlancar usaha kami,” tuturnya optimis.
Jenis ikan yang diasinkan di kampung SIABANG merupakan jenis ikan kepala batu dan ikan bilis atau dikenal luas dengan bader merah, juga ada ikan asin bulu ayam. Proses pengasinan ikan umumnya dilakukan dalam waktu satu malam, menggunakan baskom ukuran sedang. Kemudian garam diaduk hingga larut dan tercampur rata pada ikan.
Usai meninjau kampung SIABANG, Feby Deru pun meninjau sentra kampung kerajinan anyaman daun nipah yang berada di kawasan 3 Ulu, Seberang Ulu 1. Ia memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengetahui proses pengolahan daun nipah menjadi kerajinan anyaman rumah tangga, seperti baki dan wadah lampu petromaks.
Para perajin daun nipah di kampung nipah umumnya meneruskan usaha ini secara turun temurun dari generasi ke generasi, dan menggantungkan hidup dari produk olahan daun nipah.
Tampak hadir dalam kesempatan itu, pengurus DWP Sumsel Ria Budhi, anggota TP PKK Sumsel, Camat Seberang Ulu 1 dan jajarannya, Lurah 3- 4 Ulu dan jajarannya, serta OPD terkait.***