SUMSELKITA.COM,PALEMBANG – Guna mewujudkan program gerakan ‘Sumsel Mandiri Pangan’ yang akan diluncurkan dalam waktu dekat, Ketua TP PKK Sumsel Hj Febrita Lustia HD ikut aktif mensosialisasikan gerakan Sumsel Mandiri Pangan ke PKK kabupaten/kota se-Sumsel, bertempat di Griya Agung, Kamis (18/11) siang.
Dalam sosialisasi gerakan Sumsel Mandiri Pangan yang dilakukan secara offline dan virtual tersebut Feby Deru mengatakan, PKK harus mampu menjadi contoh bagi masyarakat di wilayah masing-masing agar gerakan Sumsel Mandiri Pangan bisa dilaksanakan dengan baik.
“Program Sumsel Mandiri Pangan sebagian sudah ada dalam 10 program pokok PKK yang tertuang dalam pokja-pokja, diantaranya Hatinya PKK,” jelasnya.
Dia berharap agar kalangan agar rumah bisa meningkatkan potensi usaha dengan pemanfaatan lahan serta pekarangan rumah, misalkan untuk tanaman sayuran atau obat, dan budidaya ternak. Kendati demikian harus disesuaikan dengan situasi dan keunggulan yang ada di wilayahnya.
“Bisa saja ada satu daerah yang wilayahnya cocok untuk tanaman cabai, sementara yang lain kondisinya sesuai untuk pengembangan ternak ikan lele. Jadi tak bisa disamakan antara yang satu dengan lainnya. Kembangkan sesuai potensi masing-masing,” bebernya.
Kemandirian pangan ucap Feby, pada akhirnya bisa membantu meningkatkan perekonomian keluarga dan pemulihan ekonomi, yang selama pandemi sempat terpuruk dan kini bangkit kembali.
Sementara, Asisten II Bidang Ekonomi dan Keuangan Pemprov Sumsel, Ekowati Retnaningsih menjelaskan lebih jauh tentang gerakan Sumsel Mandiri Pangan, yaitu agar masyarakat mempunyai kemampuan untuk mewujudkan ketahanan pangan, dan gizi keluarga melalui pengembangan ketersediaan, distribusi, dan konsumsi pangan dengan memanfaatkan sumber daya setempat secara berkelanjutan.
“Kemandirian Pangan Sumsel dimulai dari kemandirian pangan tingkat rumah tangga, yang sasarannya adalah rumah tangga non miskin dan rumah tangga miskin. Sekaligus merubah pola pikir masyarakat, bagaimana yang semula adalah konsumen (pembeli) kemudian menjadi produsen (penghasil)”, ujar Koordinator Gerakan Sumsel Mandiri Pangan.
Dikatakan Ekowati Retnaningsih, pemanfaatan pekarangan bisa diwujudkan dengan budidaya tanaman sayur, cabai, rempah-rempah di lahan pekarangan atau menggunakan pot. Budidaya ikan dengan mengunakan kolam terpal, drum, tong, atau kolam tanah. Budidaya ayam kampung petelur maupun untuk dimanfaatkan dagingnya.
Turut hadir di kesempatan itu, Wakil Ketua 1 TP PKK Sumsel Fauziah Mawardi Yahya, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sumsel, Widada, sejumlah Ketua TP PKK dan Wakil Ketua TP PKK kabupaten/kota, juga jajaran pengurus TP PKK kabupaten/kota di Sumsel.***
Komentar