oleh

Pasar Sekanak Palembang Akan Direvitalisasi Menjadi Pasar Wisata

SUMSELKITA.COM,PALEMBANG – Seiring restorasi Sungai Sekanak Lambidaro yang terus berjalan, Pemerintah Kota Palembang berencana merevitalisasi Pasar Sekanak menjadi pasar wisata.

“Rencananya Pasar Sekanak ini bakal menjadi tempat menjual suvenir dan kuliner khas Kota Palembang,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Palembang, Raimon Lauri, di rumah dinas wali kota, Selasa (23/11/2021).

Ia menyebutkan, saat ini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan PD Pasar sebagai pengelola Pasar Sekanak termasuk pendekatan dengan pedagang.

Ramon mengatakan revitalisasi akan dilakukan secara keseluruhan karena kondisi pasar terlihat berantakan dan semrawut.

“Revitalisasi ini tujuannya mendukung Sungai Sekanak Lambidaro yang bakal menjadi tempat wisata baru di Kota Palembang. Mungkin nanti konsepnya menyambung dari BKB dengan konsep tempo dulu,” kata Raimon.

Dia melanjutkan, pihaknya juga akan menggandeng para pengrajin souvenir dan kuliner agar Psar Sekanak kelak semakin ramai dan barang yang dijual beragam.

Yang tidak ada hambatan, revitalisasi direncanakan pada awal 2022 mendatang. Untuk pendanaannya, mungkin pihaknya akan mencari dari pihak ketiga atau bermodal langsung dari PD Pasar sebagai pihak pengelola.

“Kami harap Pasar Sekanak nantinya juga menjadi pusat oleh-oleh khas Palembang,” ujar Raimon.

Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Palembang Jaya, Abdul Rizal, mengatakan Pasar Sekanak ini merupakan penyertaan modal Pemkot Palembang kepada PD Pasar sebagai pengelolannya.

Karena itu, terkait revitalisasi ini pihaknya tengah melihat terlebih dahulu konsep yang ditawarkan oleh Dinas Perdagangan Palembang.

“Mungkin untuk pendanaannya akan dicarikan kepada pihak ketiga atau nanti akan meminta bantuan dari APBN. Tapi yang terpenting yakni konsepnya,” katanya.

Dia mengaku saat ini konsep Pasar Sekanak yaitu pasar tradisional. Namun, sudah sepi pedagang dan pembeli. Lantaran mereka lebih memilih pasar lainnya.

Dari total sekitar 200 loss atau lapak yang terisi saat ini hanya sekitar 28 pedagang. Karena itu, pihaknya juga setuju untuk mengubah konsep dari pasar tradisional menjadi pasar wisata.

“Dengan dijadikannya pasar wisata maka dapat digabungkan dengan ikon wisata baru yakni Sungai Sekanak Lambidaro. Jadi nantinya akan ada pasar suvenirnya juga,” ujar Abdul. (*)