SUMSELKITA.COM,PALEMBANG – Bank Indonesia memproyeksi pertumbuhan ekonomi Sumatra Selatan pada triwulan I/2022 berlanjut untuk tumbuh positif.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Selatan (BI Sumsel) Erwin Soeriadimadja mengatakan optimisme tersebut lantaran didukung sejumlah faktor, termasuk realisasi vaksinasi Covid-19.
“Percepatan progam vaksinasi dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi,” katanya, Jumat (18/2/2022).
Tak hanya itu, Erwin menambahkan, dari sisi pengeluaran kinerja sejumlah komponen bakal turut mendukung pertumbuhan ekonomi Sumsel.
Misalnya, kinerja ekspor yang diperkirakan akan tetap tumbuh lantaran didukung oleh permintaan mitra dagang yang masih baik, di samping harga komoditas yang jadi andalan Sumsel pun tercatat terus membaik.
“Kinerja investasi juga diperkirakan akan meningkat seiring dimulainya pembangunan beberapa proyek. Salah satunya hilirisasi batu bara,” katanya.
Sementara itu, dari sisi lapangan usaha, sektor pertambangan dan penggalian dinilai tetap menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Sumsel pada periode awal tahun ini. Di samping juga, bank sentral menilai sektor industri pengolahan, pertanian, kehutanan dan perikanan bakal tumbuh positif.
“Kinerja sektor pertambangan dan penggalian serta industri pengolahan telah mendukung pertumbuhan ekonomi Sumsel pada tahun 2021, seiring perbaikan harga komoditas yang terus berkelanjutan,” katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Sumsel, realisasi pertumbuhan PDRB Sumsel pada triwulan IV 2021 tercatat sebesar 5,12% (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya yang sebesar 3,93% (yoy).
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Sumsel pada tahun 2021 tercatat tumbuh sebesar 3,58% (yoy), meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar -0,11% (yoy).