Sumselkita.com, Palembang – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan meminta Wali Kota Palembang Harnojoyo menyelesaikan permasalahan kemiskinan dan pengangguran yang angkanya lebih besar dibandingkan di daerah lain.
Hal ini dikemukakan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru melalui Asisten Ekonomi Keuangan Pembangunan, Ekowati Rerningsih, usai Musrenbang Kota Palembang, Senin (14/3/2022).
Ekowati menyebutkan, dibandingkan tahun lalu yang sempat minus, pertumbuhan ekonomi Palembang saat ini 3,17 persen dan Provinsi sendiri 3,58 persen.
“Yang menjadi Pekerjaan Rumah Pemerintah Kota Palembang yakni kemiskinan dan penggangguran, hal dapat diturunkan jika berkordinasi dengan semua pihak antara pemerintah dan seluruh stakeholder,” ujarnya.
Angka kemiskinan di Sumsel 12,79 persen sedangkan Kota Palembang 11,34 persen. Ekowati menilai hal ini dampak Covid 19. Sedangkan data BPS Kemiskinan di pedesaan lebih besar.
“Angka pengangguran di Palembang 10,11 persen. Secara nasional khususnya di Sumsel, angka pengangguran di perkotaan jauh lebih besar dibanding di desa,” katanya.
Pemerintah provinsi berharap Pemkot Palembang dapat bekerja keras lagi untuk mengatasi ini. Terutama saat ini kasus Covid sudah mereda, tingkat hunian di hotel mendekati normal. Angka hunian hotel jika dibandingkan di tahun ini 58,9%, 2021 57,9 persen, 2020 itu sangat terpuruk.
“Dua hal ini, , kami berharap wali kota dapat menurunkan angka tersebut,” kata Ekowati.
Menanggapi hal tersebut, Walikota Palembang Harnojoyo berjanji menuntaskan janji-janjinya saat kampanye atau program yang belum terwujud.
“Ya, hari ini kita gelar Musrenbang 2023 yang merupakan Musrenbang terakhir dalam pemerintahan saya bersama Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda. Tentu apa-apa yang ingin dicapai selaras dengan janji-janji politik kami,” kata Harnojoyo.
Dalam Musrenbang dengan mengambil tema ‘Konsolidasi capaian pembangunan kota Palembang yang paripurna melalui akselerasi kapasitas dan kinerja seluruh sektor pembangunan’, Harnojoyo mengatakan akan berupaya dan fokus dalam menuntaskan janji-janji saat kampanye atau yang menjadi program mereka.
“Seperti pembangunan infrastruktur, masalah kemiskinan, perekonomian, pengangguran, pendidikan dan lain sebagainya akan segera kita tuntaskan di akhir periode jabatan kita,” ujar Harnojoyo. (*)