Sumselkita.com, Palembang – Meski sempat ditunda, akhirnya pembangunan Flyover Simpang Sekip segera ground breaking tahun ini.
Hal ini dikemukakan Wakil Wali Kota Palembang H Harnojoyo, Jumat (8/4/2022).
Diakui Harnojoyo, memang pembangunan yang masuk proyek strategis nasional ini mengalami penundaan.
“Seharusnya tahun lalu dimulai, namun karena ada kendala teknis akhirnya dilaksanakan tahun ini. InsyaAllah graundbreaking dalam waktu dekat setelah proses tender yang memakan waktu selama dua bulan,” ujarnya.
Diketahui, meski belum semua persil dituntaskan, tapi pembangunan Fly Over Sekip sepanjang 660 m akan mulai dilakukan untuk tahap satu di tahun 2022 ini dengan nilai anggaran Rp69,7 miliar dengan panjang 191,1 M, dari total anggaran pembangunan Rp169,1 miliar.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) V, Dr. Budiamin, ST MT menyampaikan, di Rencana Kerja (RK) BBPJN V untuk Tahun Anggaran 2022 termasuk salah satunya pembangunan Flyover simpang Sekip.
“Pada tahun 2022 nilai anggaran untuk pembangunan FO simpang sekip ini sebesar Rp69, 7 miliar, dan pengerjaan pada 2023 dengan nilai anggaran Rp98, 4 miliar. Di mana pengerjaan akan diselesaikan selama 2 tahun anggaran,” ujarnya
Terkait dengan status persil yang dibebaskan untuk pembangunan FO sekip ini memang belum semuanya tuntas dibayarkan.
Tahap satu sebanyak 16 persil senilai Rp9,8 Milyar, tahap 2 sebanyak 20 persil dengan nilai Rp12,7 Milyar sudah dibebaskan/dibayar tuntas.
Tahap 3 sebanyak 20 persil dengan nilai 25,7 milyar sudah dibebaskan/dibayarkan, sedangkan 3 persil dengan nilai Rp1, 08 milyar berstatus setuju/akan diselesaikan pembayaran di Februari, 9 persil dengan nilai Rp2, 7 milyar berstatus Persil Masih Klaim Terhadap Luasan) (belum realisasi, proses penyelesaian), dan 1 persil Persil Masih Klaim Terhadap Luasan) (belum realisasi, proses penyelesaian).
Dari tahap 3 ini sampai dengan progres status di 18 Februari lalu, 20 persil sudah tuntas, 5 persil setuju bayar, dan 8 persil proses penyelesaian melalui dialog dengan pemilik lahan dan BPN.
“Total biaya untuk lahan/persil ini sebanyak 90 persil, dan 21 persil tidak dinilai KJPP dengan nilai semua anggaran Rp52,1 miliar,” kata Budiamin.
Kepala Bappeda Litbang Kota Palembang, Harrey Hadi mengatakan, pembangunan FO sekip yang masuk pembangunan skala prioritas dari APBN akan mulai fisik dalam waktu dekat sebab tender juga sudah dilakukan.
“Terkait persil yang belum dibebaskan, pembangunan ini tetap bisa jalan. Sebab pengerjaan tahap pertama dilakukan di persil yang sudah selesai dibebaskan,” kata Harrey. (*)