oleh

Herman Deru Kenalkan GSMP di Depan Deputi Bank Indonesia

SUMSELKITA.COM, PALEMBANG – Selain menyaksikan pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel yang baru, Gubernur Sumsel H. Herman Deru juga berkesempatan menjadi salah satu pembicara dalam acara Leaders Talk ” Digitalization On Payment System” yang digelar Bank Indonesia di Hotel Aryaduta, Jumat (10/6) pagi.

Herman Deru menjadi pembicara bersama Deputi Bank Indonesia Dodi Budi Waluyo.

Dalam paparannya Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengungkapkan bahwa Pemprov Sumsel sejatinya sangat mendukung percepatan terwujudnya digitalisasi keuangan di Sumsel. Namun demikian selama ini diakuinya digitalisasi keuangan di Sumsel ini masih kerap terkendala  sinyal dari provider.

Selama ini dijelaskannya sinyal di Sumsel masih kerap blankspot di beberapa wilayah kab/kota. Hal ini tak lain karena wilayah Sumsel yang memang luas sementara keberadaan BTS dari provider masih terbatas.

“Kalau bicara digital kita ini ada masalah sinyak karena provider sejauh ini membangun BTS untuk daerah yang ramai. Ini menjadi kendala tersendiri. Untungnya untuk ATM beberapa perbankan sudah menggunakan satelit tersendiri,” jelasnya.

Karena itupula Iapun berharap setiap program yang didengungkan dapat terintegrasi dengan program satuan kerja lainnya.

” Kita akan dorong Bupati/Wako di Sumsel membantu BI mensosialisasikan agar digitalisasi transaksi ini cepat terwujud,” jelasnya.

Lebih jauh Herman Deru juga mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil survei yang disampaikan OJK beberapa waktu lalu literasi perbankan di Sumsel terus membaik. Hal ini tentu tak lepas karena sosialisasi yang luar biasa yang telah dilakukan BI.

Tak hanya membahas digitalisasi transkasi, dalam kesempatan itu Ia juga mengatakan bahwa inflasi Sumsel yang terus terkendali. Hal itu menurutnya salah satunya dipicu Program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang diluncurkan Pemprov Sumsel akhir 2021 lalu.

Dengan gerakan menanam sejumlah kebutuhan dapur di pekarangan rumah, serta beternak masyarakat mulai mandiri memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Dengan gerakan SMP kita buat kemandirian masyarakat dan mengubah mindset yang tadinya membeli jadi menghasilkan sendiri pangannya. Sehingga menjelang puasa kemarin Alhamdulillah tidak terjadi kenaikan harga signifikan pada beberapa bahan kebutuhan dapur, seperti cabai dan lainnya,” jelasnya.

Sementara itu kepada Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumsel yang baru dikukuhkan, Herman Deru juga mengucapkan selamat. Ia berharap semakin terjalin sinergitas yang kuat seperti sebelumnya antara Pemprov- BI.

Di tempat yang sama Deputi Bank Indonesia Dodi Budi Waluyo mengungkapkan bahwa penyediaan SDM yang berkualitas dan memahami bahwa kondisi eskternal di nasional dan daerah terus berubah dan membutuhkan penguatan.

Karena itu kepada Kepala BI Perwakilan Sumsel yang baru, Dodi pun berpesan tiga hal.

Pertama memperkuat kerjasama antara BI dengan semua pemangku kebijakan di wilayah Sumsel.

Sinergi dan koordinasi juga tak kalah penting di tengah kondisi saat ini masuk tantangan baik global bahwa inflasi akan terkerek keatas harga domestik.

Sehingga sinergi penting dilakukan agar pihaknya dapat memastikan pasokan pangan tersedia juga kelancaran distribusi pangan serta kinerja keuangan yang baik.

Kemudian lanjut Dodi, Kepala BI yang baru juga harus dapat berperan dalam pemulihan ekonomi nasional di Sumsel.

“Ketiga yakni bekerjasama dengan Pemda untuk.kedepankan ekonomi keuangan digital,” ujarnya.

 

Lebih jauh Dodi juga mengungkapkan bahwa digitalisasi ini memiliki banyak nilai tambah bagi perekonomian. Pihaknya juga  berkomitmen membantu Provinsi Sumsel mengatasi inflasi. Karena menurutnya tidak ada artinya jika pertumbuhan ekonomi tinggi namun daya beli masyarakat tergerus.

” Kami akan berupaya mengatasi ini dari sisi suplai,” tambahnya.