SUMSELKITA.COM, PALEMBANG – Sekretaris Daerah (Sekda) Sumatera Selatan (Sumsel) Ir. S.A. Supriono yang juga sebagai Plt. Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Prov. Sumsel membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) Penataan Ruang Daerah Prov. Sumsel Tahun 2022. Bertempat di Ballroom Hotel Santika Premiere Palembang, Kamis, (7/7).
Rakor ini juga dibarengi dengan sosialisasi Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis RT RW Provinsi. Yang melibatkan Dinas PU BMTR se Sumsel dan Steakholder yang berkaitan dengan RT RW.
Dalam arahannya, Sekda SA Supriono menegaskan RT RW di Sumsel harus tersusun dengan jelas, definitif, dan tegas lantaran RT RW merupakan hal yang penting dalam rencana pembangunan dan perizinan.
“Tata ruang wilayah ini harus jelas karena ini merupakan satu hal yang penting dalam rencana pembangunan, ini harus definitif dan tegas shingga nantinya ini akan membawa manfaat bagi semua pihak,” kata Supriono.
Dia berharap, melalui Rakot tersebut para steakholder saling menyatukan presepsi dan langkah sebagai upaya percepatan revisi RT RW revisi RT RW guna terwujudnya Rencana Tata Ruang yang komperhensif dan akomodatif.
“Yang kita harapkan melalui rakor ini dapat meningkatkan mutu kerja dan para steakholder dapat menyamakan presepsinya agar Rencana Tata Ruang di Sumsel dapat terwujud dengan komperhensif, akomodatif, berkualitas dan berkelanjutan sehingga tata ruang diharapkan menjadi panglima paling depan dalam pembangunan dan perizinan,” tuturnya.
Menurutnya penataan ruang ruang wilayah merupakan wadah untuk mengakomodir semua kepentingan pemerintah dan steakholder yang memanfaatkan ruang di Sumsel.
“Seperti yang kita ketahui penataan ruang ini juga sebagai tempat untuk mengakomodir semua kepentingan pemerintah baik pusat, provinsi, kabupaten dan seluruh steakholder yang memanfaatkan ruang di Sumsel, ksrena itu pembangunan yang akan dilaksanakan nanyinya dapat berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Diakhir arahannya, Sekda mengajak seluruh peserta rakor dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan baik sesuai dengan apa yang akan menjadi keputusan bersama.
“Kepada seluruh peserta yang ada disini dapat mengikuti dan memanfaatkan kesempatan baik ini terus mengikuti kegiatan ini sampai dengan selesai,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penataan Ruang Dinas PU BMTR Sumsel, Ardani melaporkan, kegiatan tersebut didasari dengan rencana Pemrov. Sumsel tahun 2022 akan melakukan revisi terhadap RTRW wilayah Sumsel tahun 2016 – 2036.
“Sesuai amanat UU Nomor 26 Tahun 2007 sebagainana telah diubah sebagian dengan UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang menyatakan bahwa RT RW dapat ditinjau kembali satu kali dalam lima tahun. Pemprov Sumsel akan melakukan revisi terhadap RT RW wilayah Sumsel,” kata Ardani.
Dia juga menjelaskan revisi RT RW Prov. Sumsel dikarenakan adanya perubahan dinamika pembangunan, peraturan perundang-undangan dan kebijakan strategus nasional Provinsi dan Kabupaten/Kota.
“Revisi RT RW didasari perubahan dinamika pembangunan, diantaranya integrasi Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP-3-K) ke dalam RT RW Provinsi, Proyek Strategis Nasional Pelabuhan New Palembang, Jalan Tol, Bendungan dan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Carat,” tuturnya.
Rakor ini diikuti 200 peserta dari 17 Kabupaten/Kota dan Setakholder yang berkaitan dengan RT RW.
Turut hadir, Ketua Komisi IV Ibu. Ir. Hj. Holda Herman, M.SI, Irdem Brigjen TNI Bpk. Brigjen TNI Herv Setio Purna Wirawan, MDA.M.SI, Kasiren Korem 044 Gapo Bpk. Kol Arm Argo Asmor, Diskrimsus Polda Sumsel yang diwakili oleh Kompol Karimun Jaya, Kepala GPL Lanud SMH Palembang Bpk. Mayor Heriyanto.**