SUMSELKITA.COM, PALEMBANG – Ini berita gembira bagi para guru di Kota Palembang.
Pemerintah Kota Palembang akan mengupayakan sebanyak 3.500 guru honorer di kota ini bisa diangkat menjadi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Hal ini dikemukakan Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa, dalam pertemuan dengan para guru honorer, di Gedung The Sultan, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat Satu, Rabu (13/7/2022).
“Karena selama ini, guru-guru ini yang sudah menutupi kebutuhan mencerdaskan anak bangsa di Palembang ini. Karena itu, bersama Dinas Pendidikan akan kita perjuangkan ke pemerintah pusat,” ujar Dewa.
Dia juga sudah meminta kepada BKPSDM Pemkot agar menghitung ulang kebutuhan di luar tenaga guru honorer, guna menjadi dasar ke Kemenpan RB.
“Karena di luar tenaga guru ini juga jadi prioritas kita,” kata Dewa.
Ia mengatakan pula, banyak faktor dalam pengangkatan guru honorer ini. Mulai dari masa tugas hingga mengikuti beberapa tes.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto, menegaskan, sistem pengangkatan guru honorer ini telah mendapat dukung dari Pemerintah Kota Palembang melalui Sekda Ratu Dewa.
Sebanyak 1.196 orang yang menjadi prioritas utama, yakni guru yang telah lulus passing grade.
“Semua lulus wajib diangkat dan selesai mulai pengangkatan ini dari guru swasta dan negeri. Prioritas kedua terdiri dari sisa guru honorer K2 yang tersisa dengan jumlah 620 orang tapi masih dicek berdasarkan aturan pemerintah pusat,” Zulinto, yang juga Ketua PGRI Sumsel, menerangkan.
Adapun prioritas ketiga yakni guru honorer yang status dapodiknya sudah berjalan 3 tahun per Desember 2019.
“Itu tidak dites, hanya melalui seleksi observasi saja,” ujar Zulinto.
Seleksi meliputi pemeriksaan kehadiran guru sekaligus peran aktif guru dalam mengajar.
“Namun saya yakin semua guru yang ada di Palembang semuanya taat dengan aturan.”
Selanjutnya, prioritas keempat, yaitu guru honorer yang dapodiknya sekolah negeri pada waktu itu yang kurang dari 3 tahun, di mana yang akan mengikuti tes sebanyak 467 orang, sehingga totalnya semuanya 3500.
“Mudah-mudahan ini akan dingakat semua,” kata Zulinto.
Begitu juga untuk tenaga administrasi sekolah. Seperti pegawai tata usaha, operator komputer dan penjaga sekolah, juga telah usulkan Sekda Palembang untuk dimasukan kedalam pengangkatan P3K jika masih ada slot untuk formasi ini agar bisa dibuka. (*)
Komentar