SUMSELKITA.COM, MUARA ENIM – Gubernur Sumsel H. Herman Deru secara tegas mengapresiasi langkah Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Muara Enim yang menggelar Lomba Balita Indonesia (LBI) Tingkat Tahun 2022 Kabupaten, di Balai Agung, Kabupaten Muara Enim, Kamis (14/7) siang.
Pasalnya, lomba seperti ini dinilainya sangat efektif menekan angka stunting di Sumsel.
“Perlombaan ini jangan dilihat hasil akhir tapi prosesnya. Karena dari perlombaan ini secara tidak langsung menjadi sebuah ajakan atau kampanye bagi kesehatan balita,” jelasnya.
Saat ini lanjut Herman Deru negara punya musuh besar yakni stunting yang penanganannya harus ditangani dari hulu sesuai pidato arahan Presiden.
“Stunting tidak bisa ditangani hanya dari hilir karena penyebab utamanya adalah gizi ibu. Makanya Saya apresiasi sekali langkah TP PKK Muara Enim mengadakan lomba ini. Dan Saya juga minta TP PKK ini perhatikan remaja putri yang hendak menuju pernikahan diberi pembinaan agar bisa melahirkan putra-putri terbaik sebagai estafet penerus bangsa,” jelasnya.
Pembinaan kepada para calon ibu perlu dilakukan agar jangan sampai asupan gizi mereka kurang seimbang yang bisa berdampak pada tumbuh kembang janin. Termasuk memperhatikan tren diet yang banyak dilakukan remaja putri saat ini.
Selain menggencarkan lomba balita, penanganan stunting dapat dilakukan dengan mengefektifkan fungsi Posyandu, Puskesmas Pembantu atau juga Puskesdes.
“Tahun 2019, Pemprov sudah memberikan bantuan ke Posyandu-Posyandu. Kita minta TP PKK ikut mengecek ini,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu Gubernur Sumsel H. Herman Deru juga tak lupa mengapresiasi antusias para orang tua yang mengikuti perlombaan balita tersebut.
Menurutnya perlombaan itu tentu menambah semangat dan pengetahuan para orang tua dalam memberikan perawatan pada bayi dan balita di Sumsel.
Iapun meminta para ibu-ibu tidak lekas puas dengan hasil yang diumumkan namun terus meningkatkan pengetahuan agar semakin bertambah ilmu merawat anak dan balita.
“Yang menang jangan cepat puas, penilaian yang baik ini harus dijaga terus agar kecukupan gizi anak ini dapat menunjang kecerdasan hindari kekerdilan,” jelasnya.
Ia pun berpesan agar para orang tua tidak hanya fokus pada perawatan tumbuh kembang dna kesehatan anak. Namun juga melengkapi pola pengasuhan dengan menanamkan pentingnya akhlak dan budi pekerti pada mereka.
“Sebagai orang tua, yang bertanggungjawab mempersiapkan semua hal itu adalah kita,” jelasnya.
Sementara Pj Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Nurmala Sari Kurniawan mengatakan lomba ini diadakan bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia melalui pembinaan dan pengembangan kesehatan melalui kesehatan balita sejak sini sehingga tumbuh kembang menjadi maksimal.
” Selain itu juga untuk meningkatkan kemamouan orang tua dalam membina tumbuh kembang anak,” tambahnya.
Kegiatan ini dimotori oleh TP PKK Muara Enim, bekerjasama dengan Dinkes, Kader PKK dari kelurahan l, desa dan kecamatan.
“Nanti para pemenang lomba ini akan kita utus pada LBI tingkat Provinsi Tahun 2022,” ujar Nurmala Sari.
Adapun dalam kegiatan LBI kali ini tercatat ada 44 peserta balita yang ambil bagian. Masing-masing anak kategori 6 bulan hingga 24 bulan sebanyak 22 orang. Kemudian kelompok umur 24 bulan hingga 59 bulan sebanyak 20 peserta.
“Penilaiannya meliputi banyak aspek kesehatan anak dan kesehatan tumbuh kembang anak secara psikologis yang terdiri dari dokter spesialias anak, dokter gigi dan ahli gizi serta Dinkes,” paparnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Pj Bupati Muara Enim, Kurniawan AP. M.Si, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sumsel, Edward Chandra, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Sumsel, Henny Yulianti dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov lainnya, serta Forkopimda Kabupaten Muara Enim.
Komentar