oleh

Rapat Bersama Satuan Tugas PEN dari  Mabes Polri, Herman Deru Paparkan Strategi Sumsel Pemulihkan Ekonomi Pasca Pandemi

 

SUMSELKITA.COM, PALEMBANG – Gubernur Sumsel H Herman Deru menerima Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Mabes melakukan Sosialisasi Insert dan belanja Anggaran APBN/APBD di Provinsi Sumsel dalam penanggulangan Dampak Covid-19 Tahun 2022   yang digelar di ruang rapat Kantor Gubernur, Senin (12/9).

“Saya ucapakan terima kasih atas kunjungan ini, kunjungan ini sebagai wahana untuk menambah wawasan dalam aktivitas penggunaan dana covid-19 baik terkait penanggulangan, pencegahan dan lainnya,” kata Herman Deru.

Bapak Pembangunan Sumsel itu menceritakan ketika pada siaga covid-19 awal semua terkontraksi, hal itu karena akibat wabah yang belum pernah terjadi.

“Di aspek pencegahan jalan, penanggulangan berjalan perlahan tapi aspek penanganan dampak kita tidak ada konsep, namun semua masyarakat terus di berikan spirit agar tidak terhenti sampai disini,” katanya.

Tak hanya itu, Herman Deru mengatakan selaku  Ketua Satgas covid-19 dia mewanti-wanti  agar bantuan yang diberikan tidak dalam bentuk  uang tetapi  bantuan dapat dalam bentuk barang seperti  APD, ventilator dan lainnya.

Selain itu, Herman Deru juga menjelaskan terkait vaksinasi yang mana ditarget pada November 2021 harus mencapai 70 persen sedangkan pada bulan Oktober Sumsel belum mencapai 25 persen.

“Oktober 2021 Sumsel termasuk vaksinasi yang belum mencapai 25 persen. Namun berkat kerjasama antara TNI/Polri dan semua pihak. November kita targetkan  mencapai   70 persen sudah di vaksinasi,” ungkapnya.

Disisi lain, Herman Deru juga menyampaikan secara umum dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yang mana dana sebagian sudah direcofusing untuk belanja APD dan lainnya, tapi disisi lain PEN juga terfokus pada infrastruktur.

Sehingga lanjutnya Sumsel termasuk yang tangguh pemulihan ekonominya yaitu 5,14 persen hal ini juga tidak lepas dari program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).

“Kita punya program GSMP yang membuat kita cukup tangguh terhadap belanja pangan ini seperti cabai, bawang dan kebutuhan lainnya. Karena masyarakat sudah menanam sendiri dirumah tangganya masing-masing,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pencegahan Tindak Pidana Korupsi Brigjen Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan,  di Mabes Polri telah dibentuk satuan tugas pemulihan ekonomi nasional (PEN). Sedangkan tujuan pembentukan satgas PEN adalah dampak dari adanya peristiwa covid-19 seperti penanggulangan kesehatan, bantuan sosial dan pemulihan ekonomi.

“Satgas PEN ini yang dicapai adalah menyakinkan bahwa program pemerintah yang disalurkan kementerian   berjalan dengan baik,” terangnya.

Bahkan khusus di Sumsel bila dibandingkan dengan Provinsi lain itu memiliki nilai yang paling rendah dalam jumlah penganggaran.

“Alhamdulillah, kami tadi setelah bertemu dengan Pak Kapolda,  beliau mengatakan untuk Sumsel dalam penanganan covid-19 sudah baik termasuk vaksinasi,” pungkasnya.*