SUMSELKITA.COM, PALEMBANG – Serah terima surat keputusan DPD Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kota Palembang, oleh ketua DPW Nasdem Provinsi Sumatera Selatan, Herman Deru, berlangsung lancar, Wakil wali kota palembang Fitrianti Agustinda menerima SK sebagai ketua DPD Partai Nasdem kota Palembang.
SK sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Kota Palembang yang baru diterima langsung diterima oleh wakil wali kota palembang Fitrianti Agustinda pada Kamis petang kemarin 20 Oktober 2022.
Gedung DPW Nasdem Jalan Letjend Harun Sohar, kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Palembang, menjadi saksi bisu wakil walikota palembang menerima SK sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Kota Palembang yang baru.
Guburnur Sumatera Selatan Herman Deru selaku Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Sumatera Selatan, mengatakan agar kepengurusan baru mengakomodir pengurus yang lama.
“Boleh bertambah tetapi tidak boleh berkurang,” kata dia.
Dan untuk menentukan tokoh, sejauh ini ada empat kriteria. Mana yang dipilih oleh Nasdem?
Pertama, tokoh haram, tokoh makruh, tokoh sunnah dan tokoh mubah.
“Tokoh makruh, ketika ada buat wong enek. Keyika dak katek dak apo-apo. Tokoh sunnah, ada menyenangkan dan buat hidup, kalaupin tidak ada dak apa apa. Sedang tokoh haram, ado buat pening. Katek buat senang. Tinggal pilih,” kata Herman Deru.
“Itulah yokoh yang baik. Dan Nasdem inginkan,” sambungnya.
Selain itu, untuk menjadi tokoh jangan sampai seperti pepatah cina.
“Cen cen, cia cia. Cia cia, cen cen,” katanya.
Artinya politik itu warna. Jangan mau tetapi tidak mau. Atau tidak mau tetapi mau.
“Jangan iya iya tapi idak…cak cak idak tapi iyo,” jelas Herman Deru.
Herman Deru mengungkap, untuk menjadi tokoh sebuah partai politik harus kaya.
“Pas pasan be. Nak buat kaos ado. Poster ado, pamplet ado. Nak perang jugo ado,” kata dia.
