oleh

Target Retribusi Naik, DLHK Palembang Optimalkan Penagihan

SUMSELKITA.COM, PALEMBANG – Tahun ini tidak ada kenaikan tarif retribusi kebersihan. Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang Akhmad Mustain.

“Tahun 2023 tidak ada kenaikan tarif retribusi kebersihan, tarif retribusi kebersihan sesuai dengan perda yang ada,” ujar Mustain, Jumat (27/1/2023).

Meski begitu, DLHK Palembang akan mengoptimalkan penagihan retribusi dengan tarif yang sesuai dengan Perda No 27 tahun 2011.

“Target retribusi kebersihan tahun ini naik, yang tahun lalu sebesar Rp9 miliar menjadi Rp13 miliar di tahun ini. Namun kami optimis target tersebut bisa tercapai,” kata Mustain.

Dia mengatakan, untuk mencapai target retribusi kebersihan tahun ini, pihaknya akan mengoptimalkan penagihan.

“Selama ini ada beberapa kendala dalam menagih wajib retribusi, seperti kekurangan tenaga kolektor, wajib retribusi keberatan dengan adanya ketentuan retribusi tersebut,” Mustain menerangkan.

Pada 2022 capaian retribusi kebersihan hanya sebesar Rp5,5 miliar dari target sebesar Rp10 miliar.

“Dalam perda tersebut penarikan retribusi kebersihan untuk rumah mewah sebesar Rp2.500, rumah sederhana Rp2.000 dan rumah biasa Rp500. Yang menentukan tipe rumah tersebut dilihat dari bangunan rumahnya,” kata Mustain pula.

Dia mengatakan, jika retribusi kebersihan dari wajib retribusi tersebut optimal, DLHK mampu mengumpulkan retribusi kebersihan sebesar Rp600 juta sebulan.

“Selama ini kami hanya menarik retribusi kebersihan dari laboratorium, tempat usaha, indomaret, alfamart, dan hotel,” kata Mustain.

Penarikan retribusi kebersihan untuk tempat usaha berbeda beda sesuai dengan jenis dan besar kecilnya usaha tersebut.

“Kalau hotel ada yang Rp1 juta, tempat usaha ada yang Rp300 ribu, Rp500 ribu, perkantoran Rp75 ribu dan untuk satu pintu ruko sebesar Rp50 ribu, bervariasi sesuai dengan jenis usahanya,” terangnya.

Ia menambahkan, pihaknya terus berkomitmen meningkatkan pelayanan kebersihan.

“Tahun ini kami akan menambah 6 dump truck dan mempersiapkan diri untuk Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa),” demikian Mustain.