SUMSELKITA.COM, PALEMBANG – Masuk Provinsi terbaik dalam pengendalian inflasi di daerah, Sumsel telah berhasil merealisasi inflasi sebesar 5,43 persen (yoy). Angka tersebut lebih rendah dari inflasi nasional yang tercatat 5,47% (yoy). Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian mengatakan capaian tersebut merupakan capaian terbaik.
“Terimakasih untuk daerah yang telah berhasil mengupayakan pengendalian inflasi di daerahnya, ada Sumsel yang kita lihat capaiannya baik dan ini dibawah angka nasional,” kata Mendagri saat memimpin Rapat Koordinasi membahas Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (13/03).
Dalam kesempatan tersebut, Tito menghimbau setiap daerah mengantisipasi kenaikan harga menjelang ramadhan dan idul fitri tahun 2023, yang memungkinkan akan terjadi lonjakan karena kenaikan diman .
Sementara itu, Gubernur Sumsel H. Herman Deru memberikan arahan kepada perwakilan OPD yang turut mendampinnya saat mengikuti Rakor pengendalian inflasi tersebut.
Sebagai aparat pemerintahan, Herman Deru meminta setiap OPD yang berkaitan dengan pengendalian inflasi memberikan arahan dan steatmen yang tidak membuat masyarakat cemas akan kenaikan komoditas.
Hal tersebut dihimbaunnya agar masyarakat tidak mengalami panic buying.
“Kita harus berujar yang baik dan membuat suasana tenang, jangan sampai kita sebagai aparat pemerintahan ini menimbulkan kepanikan yang membuat masyarakat panic buying,” imbuhnya.
Terkait capaian inflasi Sumsel, Herman Deru meminta capaian tersebut dipertahankan dan dapat dikendalikan lebih baik lagi.Dia juga mengatakan, strategi pengendalian inflasi di Sumsel tetap fokus pada merubah mindset masyarakat dengan menerapkan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
Kendati demikian, Herman Deru berharap semua pohak terlibat mensosialisasikan GSMP hingga ke pelosok daerah terutama anggota DPRD yang kebetulan dalam masa reses.