SUMSELKITA.COM, PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang menerima audiensi Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan terkait revitalisasi bahasa daerah di Sumsel pada, Senin (13/3/2023).
Asisten III bidang Adminstrasi Umum Setda Kota Palembang, Zulkarnain, mengatakan, Pemkot sangat serius menanggapi serta mendukung kegiatan revitalisasi bahasa daerah tersebut.
“Kalau Pemkot sendiri sangat mendukung kegiatan revitalisasi ini. Karena untuk tetap menjaga dan meyelaraskan bahasa daerah di Provinsi Sumsel khususnya bahasa Palembang,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumsel, Karyono, mengatakan akan ada enam bahasa yang akan direvitalisasi.
“Yakni bahasa Komering, Melayu Palembang, bahasa Ogan, bahasa Lematang, bahasa Pedamaran, bahasa Kayuagung,” kata Karyono.
Dia menuturkan, jika kegiatan revitalisasi tersebut ada Training of Trainer (TOT) yang dibimbing oleh guru maestro yang memang memahami bahasa daerah.
“Rencananya dari bulan Januari sampai bulan Desember, dan kegiatan itu dibuat lini masa persiapan awal koordinasi DKT atau pelatihan pembelajaran di sekolah,” imbuhnya.
Karyono mengungkapkan, juga akan ada festival untuk anak sekolah terkait revitalisasi bahasa daerah tersebut.
“Pelaksanaannya nanti rencananya setelah Lebaran ada TOT, terus pengibasan ke Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dengan diadakan festival tingkat Kota Madia dan kalau untuk bahasa Komering nanti itu tingkatannya Provinsi,” ungkapnya.
Karyono menyebutkan, jika tujuan merevitalisasi tersebut agar membuat generasi penerus tetap mengingat bahasa daerah.
“Kalau di Pemkot sendiri kan ada bahasa melayu Palembang, tujuan merevitalisasi supaya nanti 40 tahun ke depan anak-anak ini tetap ingat bahasa Palembang agar tidak punah,” ujar Karyono.
Komentar