SUMSELKITA.COM, PALEMBANG – Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru mengajak seluruh organisasi masyarakat yang ada di Provinsi Sumsel, untuk segera melaporkan kepada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sumsel jika teridentifikasi munculnya ormas lain yang berbau radikalisme.
Hal tersebut disampaikannya dalam acara pengajian Ramadhan tahun 1444 H bersama OPD Provinsi Sumsel, bertempat di Griya Agung Sabtu (9/4) Malam.
Menurut Herman Deru, Kesbangpol nantinya akan melakukan kegiatan pengawasan secara continue, terhadap kegiatan ormas-ormas yang mengarah radikal, sehingga cepat terdeteksi dini.
“Kewaspadaan sejak dini dicermati, paling tidak jika mengawasi gerak- gerik yang tidak lazim saya minta untuk segera dilaporkan ke kesbangpol, Aksi rafikalisme, teroris tidak ada tampangnya yang seram sangat mungkin dia bertempat tinggal dimanapun.
Jadi RT/RW juga harus monitor ini, jangan sampai kita yang sudah kondusif ini dimasuki oleh radikalisme dan terorisme,”ungkapnya.
Herman Deru mengatakan, seluruh masyarakat Provinsi Sumsel dapat menunjukan cinta terhadap daerah ini apapun perannya, terlebih Provinsi Sumsel ini diakui sebagai provinsi zero konflik.
“Alhamdulillah kita tetap menjaga tiga pilar, yakni ulama, umara, umat. Dimana satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan,” tuturnya.
Oleh sebab itu, Gubernur Herman Deru berharap kegiatan ini dapat dijadikan momentum untuk saling mempererat tali silaturahmi antara Pemerintah Provinsi Sumsel , dengan Organisasi Kemasyaratan.
“Selain itu kegiatan ini dapat juga memperkuat Ukhuwah Islamiyah di bulan suci Ramadhan ini. Semoga melalui kegiatan ini dapat memperkuat rasa kekeluargaan dan meningkatkan keimanan bagi kita semua,” tandasnya.
Hadir pula dalam kesempatan ini Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sumsel Drs. H. Edward Chandra, M.H, Plt. Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumsel Dr. H. Al Fajri Zabidi, dan Ketua FKUB Provinsi Sumsel Drs. KH Mal An Abdullah, M.H.
