oleh

Perkimtan Palembang Sudah Perbaiki 500 Titik Lampu jalan yang rusak di permukiman warga

SUMSELKITA.COM, PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) terus berupaya memperbaiki lampu jalan yang rusak di permukiman warga.

Kepala Dinas Perkimtan Palembang, Affan Prapanca, mengatakan, pada tahun anggaran 2023 pihaknya sudah memperbaiki PJU yang rusak.

“Sekitar 500 titik lampu yang sudah diganti dan perbaikan jaringan serta penggantian alat-alat komponen lain. Seperti trafo, MCB, kabel, dan lainnya,” ujar Affan, Sabtu (13/5/2023).

Menurutnya, prioritas penanganan sesuai laporan yang pihaknya terima. Ada armada 9 regu siap bergerak melayani laporan masyarakat dari pagi sampai malam secara bergantian.

“Sedangkan untuk pemasangan jaringan PJU baru sedang dalam proses pengadaan,” katanya.

Affan menyebutkan, pihaknya tahun ini akan menambah 2.340 PJU, yang akan dipasang secara merata di 18 kecamatan.

Menurutnya, pemasangan PJU itu berdasarkan usulan pihak Kecamatan dan Kelurahan yang menentukan kawasan prioritas pemasangan lampu jalan.

“Kita telah menerima usulan pemasangan lampu jalan yang dibutuhkan masyarakat ini,” katanya.

Persoalan lampu jalan ini jadi perhatian serius Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda.

Menurut dia, dari seluruh lampu jalan yang terpasang di penjuru Kota Palembang, 70 persen tidak berfungsi dengan baik.

“Kita ingin ini cepat diselesaikan sesegera mungkin, karena keluhan dari masyarakat sangat banyak,” ujar Fitrianti.

Ia menyampaikan, saat perbaikan, diperlukan koordinator lapangan untuk lakukan pemetaan titik yang krusial dan pendataan secara real lampu lampu jalan tersebut yang tersebar di beberapa kecamatan.

“Kurangnya korlap di lapangan, hanya ada 6. Keinginan saya di setiap lapangan harusnya ada 18 kecamatan sehingga mewakili perwakilan wilayah,” katanya.

Untuk teknisi perbaikan lampu jalan, tentu harus ada petugas khusus yang memiliki skill ahli di bidangnya.

“Kemudian sarana dan prasarana yang masih kurang, terutama mobil dan peralatan yang bersifat untuk memperbaiki lampu jalan,” demikian Fitrianti. (*)