oleh

Gubernur Sumsel Optimalisasi Pengarsipan, Sebagai Rekam Jejak dan Cegah Sengketa

SUMSELKITA.COM, PALEMBANG – Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru utarakan Optimalisasi Pengarsipan sangat dibutuhkan karena arsip sangat penting, jangan hanya menunggu tapi dicari. Apalagi saat ini tingkat kepedulian masyarakat terhadap kearsipan menjadi lebih baik. Saat ini baru dirasakan pentingnya terutama bagi Pemda yang terkait aset daerah dan merupakan sejarah bagi setiap orang

Hal tersebut diutarakan pada saat menghadiri acara Pemusnahan Arsip In Aktif OPD di Lingkungan Pemprov. Sumsel bertempat di  Halaman Dinas Kearsipan Prov. Sumsel, Selasa (30/5/2023)

“Optimalisasi kearsipan guna mencegah persengketaan. Arsip ini penting mudah- mudahan sebagai pengetahuan kepada anak cucu kita” ujar Gubernur Herman Deru (HD)

“Terkait arsip, harus hati-hati dan dibilah, seremoni dilakukan dari 7 OPD  tentu lah ini sudah expired tidak boleh lagi dipakai. Karena ada arsip yang sudah permanen” ucap HD

Ditambahkan HD, Harus tetap  waspada dan hati-hati, seperti sengketa tanah yang terjadi karena dokumentasi tidak jelas berbeda di daerah Jawa karena tidak mengarsipkannya, tentunya dengan historikal kearifan lokal.

Pada kesempatan itu, Gubernur Herman Deru memberikan Piagam  Penghargaan kepada Keluarga Abdul Aziz Bupati OKU periode 1952-1954, BPBD Sumsel atas kesediaannya memberikan arsip bersejarah (Statis) tentan Corona 2019-2921dan Arsip Daerah  penanggulangan kebakaran tahun 2015

Kepala Dinas Kearsipan Daerah Provinsi Sumsel, Prof Dr. H. M. Edwar Juliartha, S.Sos., M.M mengucapkan Selamat Atas penghargaan kepada Gubernur Herman Deru  sebagai tokoh kearsipan Nasional  yang diberikan pada tanggal  24 mei 2023 dari Kepala Kearsipan Nasional

Pemusnahan berkas dengan total 21.733 berkas yaitu BKD, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, BAPPEDA, Dinas ESDM, Dinas Kearsipan, Rumah Sakit Ernaldi Bahar