SUMSELKITA.COM, Palembang – Pemerintah Kota Palembang menggelar Apel Siaga Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), di Benteng Kuto Besak, Selasa (6/2/2024).
Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Ratu Dewa, mengatakan, apel siaga ini sebagai bentuk keseriusan dan tanggung jawab bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta kelancaran penyelenggaraan Pemilu yang sebentar lagi berlangsung.
“Kita akan memperkuat koordinasi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, serta seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama masa kampanye, pemungutan suara, dan penghitungan suara,” ujar Dewa.
Ia mengharapkan Kota Palembang Satlinmas bisa bersinergi dengan TNI-Polri di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Saat ini sudah terbentuk Satlinmas TPS sebanyak 9.554 orang yang tersebar di 4.777 TPS. Mereka ini juga bertugas di 11 TPS khusus,” kata Dewa.
Ia menambahkan, petugas Satlinmas juga akan meningkatkan pengawasan terhadap potensi konflik atau gangguan keamanan yang dapat mengganggu kelancaran pemilihan.
Sementara itu, untuk komposisi Satgas Perlindungan Masyarakat Kota Palembang sesuai Keputusan Wali Kota Palembang No.33/KPTS/PP/2023 tentang Satuan Tugas Pelindungan Masyarakat Kota Palembang, yakni berjumlah 2.083 orang.
Dewa mengatakan, Pemkot Palembang terus berupaya meningkatkan kinerja Satlinmas, salah satunya melalui peningkatan biaya operasional yang rencananya lebih dari 100%.
Ada kenaikan honor, dari yang sebelumnya Rp50 ribu menjadi Rp125 ribu.
Kemudian, Satgas dan Satlinmas binaan di Wilayah Kota Palembang pada tahun 2024 saat ini sudah memakai Pakaian Tugas yang Baru sesuai dengan Permendagri No 11 Tahun 2023 yang di fasilitasi oleh Pemerintah Kota Palembang.
Lalu akan diberikan juga atribut berupa topi dan ban lengan kepada 7.949 Satlinmas di luar satlinmas binaan yang akan bertugas di TPS.
“Saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk turut serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pemilihan ini. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan, serta tetap menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan kebhinekaan dalam setiap langkah kita menjelang, selama, dan setelah pemilihan,” demikian Ratu Dewa. (*)
Komentar