SUMSELKITA.COM, Palembang – Kenaikan harga beras, daging ayam ras dan cabai memicu naiknya inflasi di Kota Palembang.
Hal ini terungkap dalam rilis Inflasi Kota Palembang di Kantor BPS Kota Palembang, Jumat (1/3/2024).
Kepala BPS Palembang, Yudhistira Arya Noegraha Ssi M.Si, mengatakan, untuk inflasi Kota Palembang pada Februari mengalami sedikit kenaikan dibandingkan Januari 2024.
Jika Januari 2,54 persen (yoy) maka Februari ini naik menjadi 2,63 persen (yoy).
“Inflasi ini disebabkan kenaikan bahan pokok, yaitu daging ayam Ras, beras, dan cabe. Untuk 3 komoditi pokok ini saja share nya mencapai 0,16 persen,” kata Yudhistira, di kantornya.
Palembang mengalami inflasi lebih besar dibandingkan daerah pantauan lainnya, seperti OKI dan Muara Enim yang secara skala lebih kecil untuk pemantauan pasarnya.
“Di daerah juga lebih dekat dengan sumber pangan, sehingga bisa lebih murah harganya. Dan di daerah juga skala lebih kecil sehingga intervensi untuk bantuan juga lebih kecil dbanding Palembang,” Yudhistira menerangkan.
Terkendali
Sementara itu, Pj Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, mengatakan, inflasi Palembang saat ini dalam kondisi terkendali.
“Inflasi kita yang harus diwaspadai dipengaruhi oleh harga daging, beras, dan cabai. Ini yang harus terus lakukan pemantauan harga di pasaran dengan cara melakukan operasi pasar murah.”
Untuk beras, Dewa menyebutkan ada sedikit kenaikan karena beberapa daerah penghasil mengalami gagal panen.
Namun, untuk stok pangan, dan ketersediaan komoditi pokok, Dewa memastikan tidak ada masalah.
“Untuk Ramadan dan Lebaran, insyaAllah, Bulog menjamin aman ketersediaannya,” ujar Dewa. (*)
Komentar