SUMSELKITA.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengunjungi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2024).
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto datang ke Kantor MUI sekitar pukul 13.00 WIB dengan menggunakan baju batik, celana dan peci hitam. Kehadirannya disambut oleh sejumlah Dewan Pimpinan (DP) MUI.
Pimpinan MUI antara lain Wakil Ketua Umum MUI KH Marsudi Syuhud dan Buya Anwar Abbas, Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan, Ketua MUI Bidang Fatwa Prof KH Asrorun Niam Sholeh, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis, Ketua MUI Bidang Seni Budaya dan Peradaban Islam KH Jeje Zaenudin, dan Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim.
Pertemuan Menkopolhukam dengan DP MUI tersebut berlangsung di Aula Buya Hamka secara tertutup dengan durasi sekitar dua jam.
Ketika menemui awak media pasca pertemuan tersebut, Hadi Tjahjanto mengatakan, MUI merupakan organisasi besar yang di dalamnya terdapat 87 ormas yang bernafaskan Islam.
Hadi mengungkapkan, pertemuan tersebut berlangsung sangat hangat. Menurutnya, dengan berhimpunnya 87 ormas yang bernafaskan Islam membuat MUI memiliki pengaruh yang besar di masyarakat.
Hal itulah yang menjadi alasan Hadi untuk bersilaturahmi ke Kantor MUI. Apalagi, kondisi bangsa Indonesia pasca digelarnya Pemilu 2024 perlu segera rekonsiliasi.
“Karena MUI ini organisasi besar di dalamnya ada 87 ormas yang bernafaskan Islam sehingga pengaruhnya ke masyarakat untuk menjaga keharmonisan di masyarakat sangat kuat sekali,” ujarnya.
Hadi menekankan, peran kuat yang dimiliki MUI diharapkan dapat menjaga keharmonisan masyarakat, terutama pasca digelarnya Pemilu 2024 yang hingga kini dalam situasi yang kondusif.
“Dan kaitannya pasca pemilu yang kondisinya saat ini masih terus kondusif, yang harus terus kita jaga, karena ini berkat dari kontribusi yang ada di MUI,” ungkapnya.
Dia berharap, situasi kondusif ini bisa terus berlangsung khususnya sampai dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 pada Oktober 2024 mendatang.
“Dunia akan melihat, dunia akan menilai bahwa pesta demokrasi di NKRI ini bisa berjalan dengan aman dan lancar,” tuturnya.
Oleh karena itu, pemerintah bersama MUI mengajak semua pihak untuk terus menjaga kondisi saat ini yang aman, tentram dan kendali.
(Sadam/Azhar)