oleh

Ratu Dewa Perjuangkan Nasib Guru, Percepat Insentif Cair Dan Buka Formasi PPPK Tendik

SUMSELKITA.COM,Palembang – Keluh-kesah nasib honorer tenaga kependidik (tendik) dilingkungan Dinas Pendidikan kota Palembang 2024, secara langsung dijawab oleh Sekertaris Daerah Kota Palembang (Sekda) Ratu Dewa.

Masalah tersubut mengenai formasi usulan CASN ditahun ini.

Dalam pertemuan tersebut Ratu Ratu Dewa akan memperjuangkan beberapa usulan seperti usulan formasi tendik sebanyak 668, dan pembayaran insentif dan relokasi penempatan guru.

Menurut Sekda kota Palembang, Ratu Dewa bahwa ia secara langsung menugaskan kembali ke dinas terkait agar insentif mereka dalam satu minggu ini bisa dibayarkan langsung dua bulan, karena kasian mereka belum menerima insentif.

“Dibalik uang tersebut ada keperluan yang mendesak untuk keluarga mereka yang harus terpenuhi untuk biaya anak sekolah dan kebutuhan lainnya.Selain itu juga masalah tenaga tendik juga akan kita perjuangan, untuk tahun 2024 sudah diusulkan sebanyak 668 formasi. Kita harapkan semua ini bisa berjalan dengan baik,”jelasnya kamis (4/7).

Ditempat yang sama Ketua Dewa Pendidikan Ahmad Zulinto menambahkan ditahun ini formasi tendik diusulkan sebanyak 668, meskipun jumlahnya ada 1000. Namun dibalik itu kota Palembang paling besar diantara kota kabutapen lainnya Se- Sumatera Selatan.

“Artinya pada tahap awal kita sudah melakukan langkah yang baik untuk kota Palembang, dibandingkan dengan tingkat Provinsi yang hanya memberikan formasi sebanyak 500 se-Sumatera Selatan. Alhamdulilah Palembang sudah mampu nenetapkan angka formasi sebanyak 668 formasi.” jekasnya

lanjutnya, ini merupakan bentuk keseriusan Dewan Pendidikan terhadap honorer tendidik .Saya ingin memastikan sebagai ketua PGRI agar tahun ini semua bisa terlaksana dengan baik.

“2024 untuk guru diajukan sebanyak 1.258 formasi, jumlah ini juga hanya diisi oleh jumlah guru yang sudah tercatat di Dapodik sebanyak 543, sedangkan tenaga guru yang tidak termasuk dalam Dapodik 382, quota yang diberikan ada 1.258 sedangkan yang terisi hanya 543 jika kita hitung lagi dari awal quota sebanyak 1.258 diberikan sedangkan data guru yang masuk dapodik ada 543 jika kita masukan 382 yang belum ada dapodik maka jumlahnya baru 925. artinya ada sisa lagi sebanyak 333 yang belum di isi,”bebernya.

lanjutnya, yang belum ada dapodik itu harus masuk dan diproses.

“Artinya Dapodik bukanlah halangan bagi mereka, selain itu juga tidak ada pungutan uang untuk masuk Dapodik. Kemudian masalah relokasi yang menjadi kendala bagi mereka yang sudah lama honor dan mengajar di sekolah tersebut, harus dikembalikan kesekolah mereka masing-masing karena itu sudah dibahas di pusat bersama kementerian pendidikan,”tutupnya.