SUMSELKITA.COM,Palembang — Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II dan AFT Sultan Thaha, kembali menunjukkan komitmennya terhadap Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan meraih penghargaan internasional di Asian Impact Awards 2024 di Selangor, Malaysia yang diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility (LSSR) dan PORTMAN College, Malaysia (19/9).
Pertamina kembali menerima anugerah predikat Platinum untuk program Corporate Social Responsibility (CSR). Program TJSL AFT SMB II yang meraih predikat platinum adalah Simpatik Japing Block (Sampah Plastik Menjadi Paving Block), sementara AFT Sultan Thaha meraih penghargaan melalui Program Desa Energi Berdikari (DEB) Lansia Sebaya.
Progam Simpatik Japing Blok merupakan program inisiatif Pertamina yang mendaur ulang sampah plastik menjadi paving block. Program tersebut memiliki impact yang sangat berpengaruh pada lingkungan dengan mengurangi limbah dan menurunkan emisi karbon hingga 0,02 ton CO2 per hari. Serta turut menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat dan meningkatkan kesadaran lingkungan.
Selain itu, untuk Program DEB Lansia Sebaya menjadi salah satu program inovasi sampah organik diolah secara alami menggunakan maggot, yang selanjutnya digunakan menjadi pakan ternak berkualitas dan kompos ramah lingkungan untuk mendukung pertanian organik. Solusi inovatif ini telah berhasil mengurangi 240 kg sampah per tahun. Serta, program ini memberdayakan lansia dalam kegiatan ekonomi sirkular, dengan memberikan manfaat ekonomi sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan.
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menyampaikan melalui penghargaan ini, membuktikan Pertamina terus berperan aktif dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Pertamina berkomitmen untuk berinovasi dalam memanfaatkan sampah plastik dan organik, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Ini adalah salah satu bukti nyata dari komitmen Pertamina dalam mengelola tanggung jawab sosial perusahaan, baik dalam bidang sosial, lingkungan, maupun ekonomi pemberdayaan masyarakat. InsyaAllah, kami akan terus meningkatkan program-program yang mendukung kemandirian masyarakat,” ujarnya.
Penghargaan ini juga sejalan dengan komitmen Pertamina dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada tujuan ke-11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan) dan tujuan ke-12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab). Melalui program Simpatik Japing Blok dan Desa Energi Berdikari Lansia Sebaya, Pertamina berhasil mengurangi dampak lingkungan dari limbah plastik dan organik, sekaligus memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat.
Komentar