SUMSELKITA.COM,Palembang – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamennaker) Afriansyah Noor melakukan sidang terbuka promosi doktor di Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang pada Sabtu (28/9/2024).
Saat di temui awak media usai persidangan Afriansyah mengakui kota Palembang memerlukan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kerja migran agar penyerapan angka pengurangan meningkat.
Wakil Menteri (Wamen) Ketenagakerjaan RI Dr. Ir. H Afriansyah Noor, M.Si., IPU., mengatakan, penyerapan tenaga kerja ke luar negeri masih sedikit karena kurangnya kompetensi dan vokasi.
Sesuai Arahan Presiden Joko Widodo, Menaker: Pemerintah akan Revisi Aturan JHTKemnaker: Februari 2021, Tingkat Pengangguran Terbuka Perkotaan Turun Jadi 8%Kemnaker Tuntaskan 444 Aduan soal THR hingga H-2 Posko Ditutup.
“Maka perlunya peningkatan SDM dengan pelatihan kemampuan, juga kerjasama dengan pemerintah,” katanya.
Ia juga menerangkan, tantangan pekerja migran Indonesia untuk dilirik pasar kerja di luar negeri sangat besar. Bonus demografi yang dihadapi Indonesia harus dimanfaatkan untuk memperkuat SDM yang ada sehingga mereka bisa mengikuti program pemerintah terkait perluasan kesempatan kerja ke luar negeri.
“Jika punya potensi skill, pekerja migran bisa dengan mudah mengakses lapangan kerja di Jepang, Korea, Hongkong dan Taiwan,” bebernya.
Beberapa negara Asia Timur tengah membuka lowongan kerja secara khusus bagi SDM dari berbagai negara yang mampu bersaing secara kualitas. Afriansyah mengakui, beberapa negara tersebut mengalami kekurangan penduduk usai produktif sehingga kesempatan ini bisa diakses oleh pekerja Migran Indonesia.
“Lapangan kerja terbuka luas di sektor industri dan manufaktur. Penduduk usia produktif mereka minus, maka kita berupaya pekerja Migran yang ada harus menguasai, skill, keterampilan dan bahasa,” jelas dia.
Sementara Dekan Fisip UNSRI Prof., Dr Alfitri., M.Si selaku promotor langsung penguji Alfriansyah Noor merasa bangga telah meluluskam seorang Alfriansya Noor, ia mengharapkan disertasi Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI ini melahirkan pemikiran baru soal colaborative government, tentang bagaimana menyelesaikan persoalan tenaga kerja dengan meningkatkan kualitas SDM pekerjaan migran Indonesia.
“Salah satunya dengan peningkatan kualitas SDM dan menjalin kerjasama dengan lembaga pemangku kepentingan terkait, dengan beberapa negara yang membutuhkan tenaga kerja seperti Jepang dan Korea,” jelasnya.
Afriansyah Noor mendapat predikat Cumlaude dalam Program Doktoral Administrasi Publik, Fisip Unsri. Sidang terbuka promosi doktor tersebut dihadiri oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
Komentar