oleh

Upaya Tingkatkan Kualitas Layanan Kemenag, Kakanwil Gelar Soft Launching Proyek Perubahan Smart Sukses

SUMSELKITA.COM,Palembang – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan H. Syafiri Irwan menggelar soft launching SMART SUKSES – Survei Kepuasan Masyarakat Real Time di Aula Kanwil Kemenag Sumsel, Kamis (24/10/2024). SMART SUKSES merupakan proyek perubahan yang digagas Syafitri Irwan dalam rangka Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXVII Tahun 2024.

Soft Launching dihadiri para pejabat eselon III di Lingkungan Kemenag Sumsel. Mulai dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, para Kepala Kepala Bidang dan Pembimas, serta Kepala Balai Diklat Keagamaan Palembang H. Saefudin.

Dalam paparannya, Kakanwil menjelaskan bahwa SMART SUKSES merupakan bentuk inovasi dalam meningkatkan kualitas layanan publik di Kemenag Sumsel. SMART SUKSES merupakan survei kepuasan masyarakat berbasis real time, yang memudahkan pimpinan dalam mengambil keputusan terkait layanan publik di Kemenag Sumsel dengan efektif dan efisien didukung dengan data yang lengkap.

“SMART SUKSES merupakan cara mengukur tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan yang ada di Kementerian Agama. Dari hasil tersebut dapat menjadi bahan rujukan pimpinan dalam mengambil keputusan,” jelas Syafitri.

Sebagai bentuk sosialisasi, dalam soft launching juga dilakukan live survei atau praktek survei yang diikuti para pejabat eselon III dan ASN yang hadir melalui perangkai smartphone masing-masing. Hasilnya dapat langsung dilihat dan dibuktikan secara real time.
Syafitri menambahkan, sebagai tahap awal, survei difokuskan terkait kepuasan masyarakat terhadap layanan haji. Namun dia menegaskan dalam waktu dekat survei akan merambah ke semua layanan yang ada di Kemenag Sumsel. “Hasil survei dapat dilihat secara cepat atau real time. Survei ini sudah berdasarkan Permenpan Nomor 14 Tahun 2017,” jelasnya.

Untuk menyukseskan proyek perubahan SMART SUKSES ini, lanjut Syafitri, pihaknya telah melakukan koordinasi dan benchmarking dengan Badan Pusat Statistik (BPS). Hal ini penting untuk menjadi tolak ukur penyusunan/pedoman survei yang dilakukan. “Smart survei ini menjanjikan hasil yang efektif efisien dan akurat,” tutup Syafitri.