oleh

Kisah Nurkholis, Marbot Masjid di Palembang yang Dibacok Begal Banyak Dapat Bantuan Orang Dermawan

SUMSELKITA.COM,PALEMBANG – Nurkholis (23), marbot Masjid Al-Ikhlas yang menjadi korban pembegalan sadis saat hendak membuka pagar masjid di Jalan Swakarya I, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, kini telah pulang ke rumah setelah menjalani operasi akibat luka bacok di jari kelingking kanannya.

Korban mengalami luka parah setelah dibacok menggunakan senjata tajam oleh pelaku yang hendak merampas sepeda motornya, Sabtu malam (3/5/2025) sekitar pukul 22.54 WIB. Serangan tiba-tiba itu terekam kamera CCTV masjid, yang menunjukkan dua pelaku berboncengan kembali ke lokasi setelah sebelumnya melintas.

“Kalau untuk tangan masih bisa digerakkan tapi terasa kesemutan dan kebas di bagian jari yang luka karena uratnya putus. Dia juga masih trauma karena serangan itu sangat mendadak,” ujar Komarudin (33), kakak kandung korban dikutip dari Tribun Sumsel.

Awalnya, keluarga sempat kesulitan untuk membayar biaya operasi yang mencapai puluhan juta rupiah. Namun berkat solidaritas masyarakat sekitar, jemaah masjid, dan pihak kampus UIN Raden Fatah tempat Kholis pernah berkuliah, dana bantuan berhasil terkumpul.

“Banyak yang bantu, dari masyarakat, jemaah masjid, warga Jalan Dwikora, UIN Raden Fatah, bahkan juga dari pemerintah. Alhamdulillah biaya operasi bisa ditutupi,” kata Komarudin.

Kholis sendiri masih mengingat jelas detik-detik kejadian tersebut. Saat itu, salah satu pelaku mengancamnya sambil menodongkan parang dan meminta sepeda motor dengan kasar.

“Sambil nunjukkan parang, dia bilang ‘serahkela oi’,” kata Kholis.

Meski sempat melakukan perlawanan, Kholis akhirnya harus menyerah setelah dibacok dan sepeda motornya dibawa kabur pelaku. Ia menyebut pelaku yang membacoknya memiliki ciri-ciri fisik: berusia sekitar 20 tahun ke atas, berrahang lebar, dan berbobot sekitar 65-70 kilogram.

“Semoga pelaku segera tertangkap. Jangan sampai kejadian ini menimpa orang lain,” harapnya.

Teman korban, Muchlis (27), menambahkan bahwa Kholis sudah merasa dibuntuti sejak perjalanan pulang dari rumah orangtua angkatnya. Setelah dibacok, Kholis sempat mengetuk pintu rumahnya dalam kondisi berdarah sebelum akhirnya dilarikan ke RSUP Muhammad Hoesin.

Pihak kepolisian telah menerima laporan kejadian tersebut. Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, membenarkan laporan tersebut tengah dalam penyelidikan intensif.

“Laporannya ada di Polsek Ilir Barat I. Masih dalam proses penyelidikan,” ujar Andrie.

Kini, masyarakat dan pihak keluarga berharap agar aparat kepolisian segera mengungkap dan menangkap pelaku agar tidak menimbulkan korban lainnya di kemudian hari.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed