oleh

Siap Tampil di Liga 2, Sumsel United Dikabarkan Bakal Ditukangi Mantan Pelatih Sriwijaya FC

SUMSELKITA.COM,PALEMBANG – Kabar hadirnya klub baru dari Sumatera Selatan, Sumsel United, semakin menguat jelang bergulirnya kompetisi Pegadaian Liga 2 musim 2025/2026. Klub yang digagas oleh Wakil Gubernur Sumsel, Cik Ujang, ini disebut-sebut telah mengakuisisi 95 persen saham Persikas Subang dan akan bermarkas di Bumi Sriwijaya.

Lebih menarik lagi, Sumsel United dikabarkan akan berada satu grup dengan Sriwijaya FC di wilayah barat Liga 2. Hal ini memunculkan potensi laga Derby Sumsel yang akan menjadi sorotan publik pecinta sepak bola Tanah Air.

Eks Pelatih Sriwijaya FC Dikaitkan

Dua nama pelatih legendaris yang pernah mengharumkan Sriwijaya FC, yakni Rahmad Darmawan dan Kas Hartadi, santer dikabarkan akan menjadi arsitek tim Sumsel United. Namun saat dikonfirmasi, keduanya mengaku belum mengetahui kabar tersebut.

“Saya belum tahu lho,” ujar Rahmad Darmawan dikutip dari Sripoku.com.

“Maaf sekali saya tidak tahu apa-apa. Berita dari siapa?” timpal Kas Hartadi yang pernah membawa Sriwijaya FC menjuarai Indonesia Super League 2011/2012.

Sekretaris Komunitas Pecinta Sepakbola Sumsel (KPSS), Ruly Fitriansyah, menyambut positif rencana hadirnya Sumsel United. Ia menyatakan KPSS siap mendukung pembentukan klub dan berperan aktif dalam pembinaan.

“Syukur Alhamdulillah, kita senang mendengar Sumsel United bakal tampil di Liga 2 2025/26. Ini menambah semarak sepak bola Sumsel,” ujar Ruly.

KPSS bahkan mengaku telah menjalin komunikasi dengan pihak klub yang akan diakuisisi dan calon pelatih yang siap membawa Sumsel United berprestasi di kancah nasional.

Meskipun rumor akuisisi Persikas Subang sudah menyebar luas, Wakil Gubernur Sumsel, Cik Ujang, menyatakan prosesnya masih dalam tahap penjajakan dan survei.

“Belum ada mengakuisisi Persikas Subang. Masih dilakukan survei-survei,” kata Cik Ujang usai menghadiri acara di PSCC Palembang, Selasa (27/5/2025).

Menurutnya, Sumsel sebagai provinsi besar layak memiliki lebih dari satu tim profesional. Ia menegaskan, kehadiran Sumsel United bukan untuk menyaingi Sriwijaya FC, melainkan menjadi pendorong semangat dan pembanding yang sehat dalam sepak bola Sumsel.

“Sumsel punya 17 kabupaten/kota, kenapa tidak bisa punya dua klub profesional seperti di Medan atau Jawa Timur? Ini agar sepak bola kita lebih hidup,” ujarnya.

Cik Ujang juga berencana membentuk sekolah khusus sepak bola untuk mendidik bibit-bibit unggul dari Sumsel. Ia berharap langkah ini dapat menciptakan regenerasi pemain lokal yang kuat.

“Nanti akan ada 20–30 anak didik yang fokus dilatih sepak bola. Harapannya, pemain lokal bisa bersaing secara nasional,” pungkasnya.

Jika Sumsel United resmi tampil di Liga 2 musim depan dan tergabung satu grup dengan Sriwijaya FC, maka ini akan menjadi Derby Sumsel pertama sejak laga antara Sriwijaya FC vs Muba Babel United pada musim 2020/2021 lalu. Laga yang tentu ditunggu-tunggu oleh para suporter dan pencinta sepak bola Sumatera Selatan.