SUMSELKITA.COM,MUARA DUA- Musibah kebakaran kembali melanda wilayah Kabupaten OKU Selatan. Sebuah rumah milik almarhum Aguscik yang berada di Desa Sukaraja II, Kecamatan Muaradua, hangus terbakar dilalap si jago merah pada Senin, 9 Juni 2025 sekitar pukul 11.30 WIB.
Kebakaran ini menelan satu korban jiwa dan menimbulkan kerugian material yang ditaksir mencapai Rp200 juta
Korban meninggal dunia adalah Iwan Irawan (40), seorang warga yang selama ini dikenal sebagai Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Ia ditemukan dalam kondisi hangus terbakar di lokasi kejadian. Diduga, Iwan tidak sempat menyelamatkan diri saat api mulai membesar.
Beruntung, tiga penghuni rumah lainnya yaitu Suryadi (54), Erna (53), dan anak mereka Agustia (25) berhasil menyelamatkan diri. Ketiganya selamat secara fisik, namun mengalami syok berat akibat kejadian tragis tersebut.
Kepala Pelaksana Tugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) OKU Selatan, Wily Agus, ST, MT, MM, membenarkan peristiwa ini. Ia menyebut bahwa petugas pemadam kebakaran mengalami kesulitan dalam menjangkau lokasi kebakaran
“Kendaraan pemadam tidak bisa masuk karena akses jalan tidak mendukung dan rumah berada di seberang sungai,” ujar Wily dikutip dari Tribunsumsel.com.
Upaya pemadaman dilakukan secara manual oleh warga setempat bersama anggota Damkar dari Posko Buay Sandang Aji. Mereka menggunakan alat alkon untuk menyedot air langsung dari Sungai Selabung dan menyalurkannya menggunakan selang sepanjang 300 meter.
Menurut kesaksian warga, api pertama kali terlihat sudah membesar di bagian atap rumah. Karena banyak warga sedang beraktivitas di luar rumah saat itu, kebakaran baru diketahui setelah api sulit dikendalikan.
Korban Iwan Irawan telah dimakamkan oleh pihak keluarga pada sore hari di hari yang sama.
Menanggapi kejadian ini, Wily Agus mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama saat memasuki musim kemarau.
“Pastikan instalasi listrik aman dan jangan meninggalkan api terbuka tanpa pengawasan. Warga juga diminta menjaga lingkungan sekitar dari potensi kebakaran,” pungkasnya.
Komentar