SUMSELKITA.COM,PALEMBANG – Sriwijaya FC mulai bermanuver agresif untuk menghadapi kompetisi Liga 2 musim 2025/2026.
Dikutip dari Bola.com, klub berjuluk Laskar Wong Kito ini merekrut sejumlah pemain yang memiliki latar belakang kuat bersama Timnas Indonesia di kelompok usia muda.
Langkah ini menjadi sinyal serius bahwa Sriwijaya FC ingin kembali bersaing di papan atas dan menatap promosi ke Liga 1.
Duo Striker Eks Timnas Kembali Bersatu
Rekrutan pertama yang diperkenalkan adalah Rendy Juliansyah, mantan pemain Timnas U-16 (2017–2018) dan U-19 (2019). Pemain berusia 22 tahun itu terakhir membela Persik Kediri di Liga 1.
Rendy tidak datang sendirian. Ia kembali dipertemukan dengan rekan duetnya di timnas, Sutan Zico, yang juga merupakan jebolan Timnas U-16 dan U-19.
Zico sebelumnya memperkuat Persiku Kudus dan kini bergabung dengan harapan bisa menghidupkan kembali kombinasi maut mereka di lini depan.
Meski keduanya sempat disebut sebagai calon striker masa depan Indonesia, perjalanan karier Rendy dan Zico sempat mengalami pasang surut.
Namun, di usia muda Rendy 22 tahun dan Zico 23 tahunkeduanya masih punya peluang besar untuk mengembalikan performa terbaik.
Sriwijaya FC juga mendatangkan Indra Mustafa, mantan bek muda yang sempat menjadi andalan Persib Bandung pada 2018–2021.
Pemain berusia 25 tahun ini merupakan bagian dari generasi Timnas U-19 2018, satu angkatan dengan Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
Rekrutan terbaru datang dari sektor pertahanan, yaitu Ibnu Yazid Al Mustaufiz, bek muda berusia 19 tahun lulusan Akademi Persija Jakarta. Musim lalu ia tampil bersama Persipal FC dan memiliki postur ideal 183 cm. Ibnu juga pernah mendapat panggilan Timnas U-16 pada 2022.
Berbenah Usai Lolos dari Degradasi
Pada musim lalu, Sriwijaya FC finis di posisi kedua Grup H dalam babak degradasi Pegadaian Liga 2, sehingga berhasil bertahan dari ancaman turun kasta.
Dengan kedatangan sejumlah pemain muda berbakat, klub berharap bisa kembali menjadi kekuatan besar di Liga 2 dan memperebutkan tiket promosi ke Liga 1.
Komentar