oleh

Manajemen Sriwijaya FC Kecewa Cara Pamit Ferry Rotinsulu, Harusnya Bicara Langsung Jangan Viralkan di Medsos

SUMSELKITA.COM,PALEMBANG– Kepergian Ferry Rotinsulu dari Sriwijaya FC menuju Persipal Palu meninggalkan luka bagi sebagian suporter sekaligus memunculkan kekecewaan publik setelah sang legenda menyuarakan keluhannya lewat media sosial, terutama soal tunggakan gaji yang belum dibayar oleh manajemen Sriwijaya FC.

Dikutip dari Sripoku.com, Ferry yang dikenal sebagai legenda hidup Laskar Wong Kito itu menyampaikan kepergiannya melalui unggahan di Instagram dan WhatsApp, seraya menyinggung hak pelatih, pemain, dan ofisial musim lalu yang belum juga dilunasi.

“Saya kecewa. Kami yang menyelamatkan tim dari degradasi belum terbayar. Tiga bulan gaji, DP, bahkan satu bulan pun belum,” tulis Ferry dalam unggahannya.

Manajemen Sayangkan Cara Pamit Ferry

Menanggapi hal tersebut, Asisten Direktur Kompetisi III/Pembina Tim Sriwijaya FC, David, menyatakan sangat menyayangkan cara Ferry berpamitan. Menurutnya, masalah internal seharusnya bisa dikomunikasikan langsung, bukan diumbar ke publik.

“Ferry itu orang dekat saya. Seharusnya bisa bicara langsung. Unggahan di media sosial bisa berdampak pada citra klub dan kepercayaan sponsor,” ujar David, Selasa (8/7/2025).

Meski begitu, David tidak membantah adanya tunggakan gaji. Ia mengakui bahwa manajemen sedang berupaya keras menyelesaikan kewajiban keuangan tersebut, di tengah persiapan pemusatan latihan (TC) di Jakarta untuk Liga 2 musim 2025/2026.

Sriwijaya FC Akui Masih Kesulitan Keuangan

“Memang masih ada tunggakan. Tapi kami tidak tinggal diam. Kami sedang membangun kembali kepercayaan sponsor dan mendiskusikan penyelesaiannya secara internal,” tegas David.

Ia juga menambahkan bahwa kondisi ini menjadi tantangan besar menjelang kompetisi, karena kebutuhan dana untuk TC cukup tinggi.

“Kami tidak lari dari tanggung jawab. Semua gaji akan diselesaikan, hanya waktunya yang belum bisa kami pastikan,” ujarnya.

Ferry Rotinsulu Resmi Gabung Persipal Palu

Ferry, yang selama ini juga terlibat di tim Elite Pro Academy (EPA) SFC U-20, kini memilih kembali ke kampung halamannya di Palu. Ia dikonfirmasi akan bergabung sebagai pelatih kiper Persipal Palu dan siap membina talenta lokal di sana.

“InsyaAllah gabung Persipal. Mungkin ini saatnya kembali ke Palu. Sudah komunikasi dengan Bunda Jely (Rompas), tinggal tunggu kelengkapan administrasi,” ujar Ferry.

Pesan Menyentuh Ferry untuk Suporter dan Klub

Ferry juga menyelipkan pesan menyentuh untuk suporter dan manajemen. Ia meminta semua pihak menonton ulang laga terakhir musim lalu laga penting yang menyelamatkan Sriwijaya FC dari degradasi sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan para pemain dan pelatih lama yang kini merasa dilupakan.

“Kurang loyal apa kami? Tapi justru kami yang tidak dihargai. Ini tim yang membesarkan saya, tapi ternyata manajemennya seperti ini,” tulisnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed