oleh

Pegawai Rumah Makan di Palembang yang Tenggelam di Sungai Musi Ditemukan Tewas

SUMSELKITA.COM,PALEMBANG – Korban tenggelam, Siti Aisyah Pita (32) warga Talang Jambe Kecamatan Sukarami Kota Palembang, di perairan Sungai Musi Lorong Ceklata Tangga Buntung 36 Ilir Gandus, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Minggu (5/10/2025) pukul 04.15.

Upaya pencarian secara intensif oleh Tim SAR gabungan mulai dari dinyatakan hilangnya korban di perairan Sungai Musi sejak, Kamis 2/10/2025) sampai Minggu (5/10/2025) berhasil ditemukan.

Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin, S.E., selaku SMC (SAR Mission Coordinator) dalam pelaksanaan operasi SAR, mengatakan bahwa benar korban telah ditemukan sekitar pukul 04.15 WIB.

Korban ditemukan mengapung di pinggir sungai tersangkut di tanaman eceng gondok dalam kondisi meninggal dunia atau sekitar 1,5 KM dari lokasi awal kejadian.

“Selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa kerumah Rumah Sakit Bhayangkara Palembang guna dilakukan proses lebih lanjut,” kata Raymond Konstantin.

Dibeberkan Raymond Konstantin, selama proses pencarian Tim SAR gabungan yang terdiri dari BASARNAS Kantor SAR Palembang, TNI/Polri, PMI, BPBD, pihak kelurahan dan masyarakat dibagi menjadi dua Search And Rescue Unit (SRU).

“SRU pertama melakukan pencarian pada sektor A dengan cara penyisiran sejauh 10 KM kearah timur laut menggunakan perahu karet, sedangkan SRU kedua melakukan pencarian pada sektor B dengan cara penyisiran jalur darat sejauh 2 KM serta penyebaran informasi kepada masyarakat yang berada disepanjang pesisir aliran sungai,” jelas Raymond Konstantin.

Dengan telah ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, semua unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing,” ucap Raymond Konstantin sembari minta maaf apabila ada kekurangan dalam tugas.

Dimas didampingi Al (11) salah satu tim paranormal, menyebutkan bahwa korban sudah jauh dari pandangan mata, dan dalam radius 1 km dari tempat terjatuhnya sudah terlepas dari cengkraman mahluk halus dan terbawa arus sungai dan tersangkut di sebuah rumput hidup, kumpai.

“Korban sudah terlepas dan kini sudah hanyut,” ungkapnya semalam pada Sripoku.com kondisi korban sudah meninggal dan di sangkutan ke semak-semak kumpai, dan perlu lebih teliti dilakukan pencarian.

Terpisah, warga Lorong Cek Latah Mama Yan, mengatakan bahwa pihak warga sekitar telah berupaya keras untuk membantu penemuan jasad korban dan alhamdulilah hari ke-5 berhasil ditemukan.

Demikian Ketua RT 011 36 Ilir A Denin, menghimbau bagi anak-anak dan warga agar tidak main-main di pinggiran sepanjang Sungai Musi, khususnya di wilayah Tangga Buntung sampai ke wilayah pusaran air.

Diberitakan sebelumnya kejadian berawal pada, Kamis (2/10/2025) pukul pagi sekitar pukul 06.00 WIB korban yang bekerja di salah satu rumah makan yang berada tak jauh dari lokasi kejadian, pergi mandi di pinggir Sungai Musi.

Korban sempat dicegah oleh warga untuk tidak mandi turun ke sungai karena bahaya. Namun, teguran warga tidak digubris bahkan korban Pindak tempat mandi ke arah perahu ketek warga.

Ketika itulah, korban langsung turun ke Sungai Musi untuk mandi. Saat berenang di Sungai Musi, korban terbawa arus Sungai Musi ke arah pusaran air yang mana kuat lokasinya gerbang mahluk halus dan langsung hilang.