oleh

Terungkap Wanita Hamil Ditemukan Tewas di Hotel Palembang Sempat Check In dengan Seorang Pria

SUMSELKITA.COM,PALEMBANG– Misteri kematian AP (22), seorang ibu muda yang tengah hamil dan beranak satu, mulai menemui titik terang setelah polisi berhasil mengungkap rekaman CCTV dari Hotel Lendosis di Palembang.

Dalam rekaman tersebut, korban diketahui terakhir kali check-in di hotel bersama seorang pria, yang hingga kini identitasnya masih belum diketahui.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, mengungkapkan bahwa berdasarkan penyelidikan dan pemeriksaan CCTV, korban dan pria tersebut tiba di hotel pada Jumat (10/10/2025) sore, dan check-in di kamar nomor 8, lantai 2.

Namun, pelaku tidak meninggalkan identitas dirinya saat melakukan check-in di hotel.

“Kami masih melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini. Dugaan sementara korban meninggal akibat dibunuh,” kata Andrie dikutip dari Sripoku.com.

Berdasarkan keterangan saksi dan rekaman CCTV yang diperoleh dari pihak hotel, polisi memastikan bahwa tidak ada orang lain yang memasuki kamar tersebut setelah korban dan pria tersebut.

“Hanya mereka berdua yang masuk ke kamar itu,” jelas Andrie.

Selain itu, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) mengungkapkan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan bekas cekikan di leher, mulut yang disumpal kain, serta kedua tangan terikat.

“Dari hasil olah TKP, kami menemukan tanda-tanda kekerasan di bagian leher korban, mulut disumpal kain, dan tangan diikat,” ungkapnya.

Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui pada Jumat malam, saat jenazah AP ditemukan di dalam kamar hotel dalam kondisi mengenaskan. Kabar tersebut mengejutkan warga Palembang, terlebih korban yang dikenal sebagai ibu muda dengan anak kecil dan sedang hamil.

Polrestabes Palembang terus melakukan pengejaran terhadap pria yang terekam dalam CCTV hotel bersama korban, dan berharap pelaku segera tertangkap.

“Mohon doanya agar pelaku segera terungkap dan ditangkap,” kata Kasat Reskrim.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman lebih lanjut untuk mengungkap identitas pelaku dan motif dibalik pembunuhan ini.

Keterangan Pegawai Hotel

Berdasarkan keterangan saksi Ernawati, pegawai hotel, korban diketahui check in pada Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 16.00 WIB bersama seorang pria yang diduga merupakan teman korban.

Saat itu, saksi tidak mencatat identitas keduanya karena hanya diperlihatkan KTP oleh pria yang bersama korban. Keduanya kemudian menempati kamar nomor 8 di lantai dua.

Keesokan harinya, Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 11.30 WIB, saksi mengetuk pintu kamar tersebut untuk mengingatkan waktu check out.

Namun, tidak ada respons dari dalam kamar. Saksi kemudian turun dan kembali naik sekitar pukul 12.00 WIB untuk mengetuk lagi, tetapi tetap tidak ada jawaban.

Merasa curiga, saksi mematikan saklar listrik kamar agar tamu keluar karena kepanasan.

Namun hingga pukul 14.00 WIB, lampu kamar tetap tidak dinyalakan dan penghuni belum juga keluar.

Saksi lalu menghubungi rekannya, Meyen, dan diarahkan untuk mengambil kunci duplikat kamar di hotel pusat.

Setelah kunci duplikat diperoleh, saksi kembali ke lantai dua dan membuka pintu kamar.

Saat itu, ia terkejut melihat korban tergeletak di lantai dalam kondisi tidak bergerak, tertutup selimut, dan tidak ada orang lain di dalam kamar.

Saksi segera menghubungi Meyen untuk melaporkan temuan tersebut.

Sekitar pukul 14.30 WIB, saksi Meyen tiba di lokasi dan memastikan korban sudah tidak bernyawa.

Mereka kemudian melaporkan kejadian itu kepada pemilik hotel, yang selanjutnya memerintahkan agar kasus tersebut segera dilaporkan ke pihak kepolisian.

Tepat pukul 14.50 WIB, laporan diterima oleh Polsek Ilir Timur II Palembang.

Petugas yang datang ke tempat kejadian memastikan adanya mayat perempuan setengah telanjang di lantai kamar nomor 8.

Setelah itu, polisi berkoordinasi dengan Unit Identifikasi Satreskrim Polrestabes Palembang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Sekitar pukul 15.30 WIB, tim identifikasi bersama petugas PMI tiba di lokasi dan melakukan pemeriksaan awal.

Usai olah TKP, jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum dan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter kepolisian.

Suami Syok

Sementara itu AP sendiri diketahui sudah bersuami.

Ditemui di rumah duka setelah menguburkan jenazah istrinya, Adi Rosadi mengungkapkan bahwa dirinya sangat terkejut dan syok mendengar kabar kematian sang istri.

“Saya panik. Saat itu saya sedang bekerja dan langsung izin untuk menuju ke lokasi kejadian,” ujar Adi tampak lesu ditemui di pemakaman korban di TPU Talang Petai Palembang, Minggu (12/10/2025).

Dalam kesempatan itu, Adi juga mengenang momen terakhir mereka. Ia mengatakan bahwa sang istri tidak pernah bercerita tentang adanya masalah dalam hubungan mereka.

“Tidak ada cerita apa-apa, dia seperti biasa, layaknya suami istri pada umumnya,” kata Adi sambil menahan tangis.

Adi mengungkapkan bahwa pertemuan terakhir mereka adalah ketika Anti mengantarnya bekerja pada Jumat (10/10/2025) siang, dan tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan.

Ketika dihubungi oleh ayahnya pada sore harinya sekitar pukul 17.00 WIB, Adi menerima kabar bahwa istrinya telah meninggal dunia.

“Saya sangat terkejut dan tidak bisa menerima kenyataan ini,” katanya.

Adi juga menyampaikan harapannya agar pelaku pembunuhan yang telah menghilangkan sosok ibu dari anak mereka yang masih berusia 1 tahun 8 bulan, segera ditangkap.

“Kepada pihak kepolisian, saya berharap pelaku cepat ditangkap dan dihukum seberat-beratnya,” tegas Adi dengan penuh harapan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed