SUMSELKITA.COM,PALEMBANG– Nasib buruk terus menghantui Sriwijaya FC dalam lanjutan Liga 2 Pegadaian Championship 2025-2026.

Klub dengan dua bintang ini belum juga pernah menang dalam kompetisi. Terbaru, pada pekan keenam mereka kalah dari tim tamu Persekat Tegal 0-1.

Keadaan semakin hancur lebur karena pada laga yang digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) pada Jumat (17/10/2025), dua pemainnya kena kartu merah.

Pemain Laskar Wong Kito yang mendapatkan kartu merah adalah Eros Dermawan menit ke-51 dan Sahbandi menit ke-76.

“Saya tidak bisa banyak omong soal wasit. Biarkan saja manajemen yang akan meresponnya,” keluh Caretaker Pelatih Sriwijaya FC, Cipta Adikodrati, usai laga.

Menurutnya, anak asuhnya sudah bermain sangat baik. Namun. kartu merah beruntutun membuat anak asuhnya sulit membuat kemenangan dan berkembang.

“Satu kartu merah pemain bisa bertahan dan mengimbangi lawan. Namun tiba-tiba ditambah kartu merah lagi, bagaimana kisa bisa main kalau kekurangan pemain terlalu banyak,” tambahnya.

Kapten Sriwijaya FC, Ganjar Mukti, juga menuturkan hal serupa. Tapi, dia tidak mau berkomentar soal wasit yang bernama Zulpriadi itu.

“Saya tidak bisa berkata apa-apa lagi. Soal wasit saya juga khawatir kalau saya sebut dia, nanti kami main dibegini lagi,” tuturnya.

Terkait hal ini Wakil Presiden (Wapres) Sriwijaya FC, Mohammad David, mengatakan, akan membuat laporan resmi karena merasa dikerjai oleh wasit.

“Kepemimpinan wasit saat bertandingan tidak beres! Kami merasa dikerjai wasit,” ucapnya kesal.

Menurutnya kartu merah Eros Dermawan menit ke-51 pun dibuat-buat.

“Setiap kali kami sedikit melanggar langsung lihat VAR. Sedangkan tim tamu yang melanggar pemain kita minta lihat VAR dia cuek saja,” tambahnya.