SUMSELKITA.COM,PALEMBANG – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru mendukung Digi Sport kelola klub Sriwijaya FC (SFC) bukan jajaran manajemen lama.
Pertemuan Gubernur Sumsel bersama jajaran manajemen PT SOM membuka mata Herman Deru yang selama ini berpikir buruk tentang Digi Sport.
“Saya dengar ada Digi Sport saya pikir mereka mau mencari profit oriented wajar saja namanya juga perusahan. Saya juga berpikir pemilik Digi Sport dari Jawa Barat. Karena saya dengar pemilik Digi punya klub Persib Bandung dan Arema. Ternyata semua itu salah setelah bertemu dengan Owner Digi Sport Alexander Rusli,”ucapnya di Griya Agung Jalan Demang Lebar Daun pada Sabtu 1 November 2025.
HD menyatakan mendukung Digi Sport kelola klub Sriwijaya FC dibandingkan manajemen lama. Dia tidak ingin manajemen dari pemerintahan yang mengelola akan timbul munculnya hutang-hutang yang tidak jelas.
Dia juga memberikan apresiasi kepada jajaaran manajemen PT SOM yang sangat kompak melewati semua rintangan selama ini.
“Kalau manajemen lama atau dari pemerintahan yang kelola SFC akan muncul lagi hutang-hutang tidak jelas. Kalau Digi Sport yang urus hutang jadi Nol Rupiah. Sebab bukan orang pemerintahan dan sudah diputuskan oleh pengadilan nol rupiah hutang,”ucapnya.
“Apa lagi SFC diurus oleh Digi Sport asli orang Palembang cucu dari mantan Gubernur Sumsel periode 1959-1964 Achmad Bastari. Pak Alex mengurus SFC karena dia cinta klub ini dan orang Palembang,”tutupnya.
Sebelumnya Komisaris Utama (Dirut) PT SOM Alexander Rusli merupakan Owner Digi Sport menjawab semua pertanyaan dari Herman Deru.
Dia bercerita Digi Sport masuk awalnya memberikan bantuan kepada SFC dalam bentuk hutang. Namun setelah manajemen tidak bisa membayarnya menjadi saham.
“Itu semua berdasarkan keputusan dari pengadilan hutang SFC dijadikan saham untuk kita (Digi Sport). Disana juga ditetapkan sudah nol hutang alias tidak ada hutang. Hanya saja kita harus membayar pajak,”ucapnya
“Mendengar itu saya bingung tetapi teman-teman saya banyak orang bola termaksud dari Persib Bandung. Mereka memberikan support mau bantu. Saya juga orang Palembang memiliki amanah untuk menyelamatkan SFC. Tidak ada sponsor dari musim kemarin sampai sekarang saya gunakan uang pribadi. Saudara saya yang ada di Palembang meminta saya urus SFC jadi saya lakukan dan juga sudah kepalangan terjebur,”ungkapnya.
“Intinya sampai sekarang saya tetap komitmen mengurus SFC. Tentunya dibantu oleh semua manajemen di Jakarta dan di Palembang,”pungkasnya.











Komentar