SUMSELKITA.COM,PALEMBANG– Setelah sempat masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), Dedek, pelaku utama penusukan sopir truk asal Lampung bernama Al Kodirin hingga tewas di kawasan Macan Lindungan, Palembang, akhirnya berhasil diringkus tim gabungan kepolisian.
Dedek ditangkap pada Sabtu malam (13/12/2025) oleh tim gabungan Unit Jatanras Polda Sumatera Selatan, Satreskrim Polrestabes Palembang Unit Pidana Umum (Pidum), serta Polsek Ilir Barat I.
Penangkapan dilakukan setelah keberadaan tersangka terendus berada di Kecamatan Cecar, Kabupaten Musi Rawas (Mura). Dedek diketahui bersembunyi di salah satu rumah temannya.
Saat dilakukan penyergapan, Dedek ditemukan bersembunyi di dalam kamar dan berhasil diamankan tanpa perlawanan.
Dengan tangan diborgol, tersangka langsung dibawa ke Palembang untuk menjalani pemeriksaan di Polrestabes Palembang.
“Benar, Dedek pelaku utama penusukan di kawasan Macan Lindungan yang menyebabkan sopir asal Lampung meninggal dunia telah berhasil ditangkap,” ujar salah satu anggota Polda Sumsel yang enggan disebutkan namanya.
Petugas kini masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka serta pengembangan untuk mengungkap peran pelaku lain yang terlibat dalam aksi premanisme tersebut.
“Saat ini tersangka sudah diamankan di Polrestabes Palembang untuk diperiksa dan dilakukan pengembangan lebih lanjut,” tambahnya.
Ditangkapnya Dedek, membuat total 3 dari pelaku berhasil ditangkap.
Sebelumnya, polisi berhasil menangkap dua tersangka lainya lebih dulu Riko Saputra dan MA.
Sementara YF dan RF hingga kini masih buron.
Kapolrestabes Palembang juga mengimbau kepada pelaku lain yang masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) agar segera menyerahkan diri.
“Kami mengimbau pelaku yang masih buron untuk segera menyerahkan diri. Polisi akan terus melakukan pengejaran hingga seluruh pelaku berhasil diamankan,” tegasnya.
Seperti diketahui, kasus penusukan di kawasan Macan Lindungan ini menewaskan Al Kodirin (44), sopir truk asal Lampung, dan menjadi perhatian publik karena berkaitan dengan aksi premanisme di kawasan tersebut.

