oleh

Sempat Tertunda, Restorasi Sekanak-Lambidaro Kembali Dikerjakan

SUMSELKITA.COM, Palembang – Pemerintah Kota Palembang tahun ini akan menyelesaikan pembangunan restorasi Sekanak – Lambidaro sepanjang 800 meter, Titiknya dari Jembatan Karang ke Palembang Indah Mall. 

Wali Kota Palembang, Harnojoyo, mengatakan, melalui restorasi Sekanak – Lambidaro sepanjang 10, 9 kilometer, bukan hanya untuk pengendalian banjir, tapi untuk destinasi wisata sungai di kota Palembang. 

“Yang diselesaikan baru 1 km, masih sisa kurang lebih 10 km lagi. Tahun ini pengerjaan dalam waktu 240 hari, sesuai target,” ujar Harnojoyo, usai rapat membahas soal ini, di rumah dinasnya, Kamis (4/3/2021). 

Ia menyebutkan, anggaran yang akan disiapkan untuk pengerjaan senilai Rp38 miliar. 

Angka itu baru untuk 10 persen dari total anggaran restorasi Sekanak – Lambidaro senilai Rp380 miliar, yang bersumber dari APBN. 

“Kalau setiap tahun 10 persen, dengan sisa 10 km lagi, maka butuh 10 tahun untuk menyelesaikan restorasi, maka kita minta dipercepat 2022 – 2023 dengan program multi years,” Harnojoyo menerangkan. 

Ia melanjutkan, pedestrian Sudirman bisa dialihkan atau dipusatkan di Sekanak-Lambidaro jika pengerjaan rampung. 

Kepala Dinas PUPR Kota Palembang, Ahmad Bastari, mengatakan, pengerjaan selama 240 hari dan ditarget selesai Desember tahun ini. 

“Yang dikerjakan ini segmen Jembatan Karang sampai ke Palembang Indah Mal. Ini melanjutkan yang sudah dikerjakan sebelumnya, yakni segmen Ramayana sampai Transmart yang sudah 35 persen dikerjakan oleh Balai Besar Sungai,” Bastari menjelaskan. 

Adapun pengerjaan sepanjang 800 meter meliputi perkuatan dinding tebing, landscape, jalan inspeksi,  jalur penghijauan atau taman. 

“Kita minta RT dan pejabat setempat memberikan pemahaman kepada  masyarakat untuk memaklumi proses pengerjaan. Ada alat berat yang akan masuk, dan ada utilitas yang terdampak,” ujar Bastari. 

Kepala BBWS VIII, Birendrajana, mengatakan, tahun ini kontrak kerja Rp38 miliar itu hanya untuk 800 meter pengerjaan. 

“Fisik dari kami yang bangun, dan pemkot pembebasan lahan dan dana dari APBN,” pungkasnya. (*)