SUMSELKITA.COM, Palembang – Pemerintah Kota Palembang beberapa hari ini melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk orang lanjut usia, Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi itu, di Puskesmas Dempo, Kamis (4/3/2021).
“Vaksinasi yang diberikan gratis untuk para lansia. Dengan target vaksinasi untuk lansia berjumlah 181.030,” ujar Dewa.
Dia mengatakan, Setelah tiga hari pelaksanaan vaksin, jumlah lansia yang telah menerima vaksin Sinovac sebanyak 997 orang.
“Ini terus akan kita dorong agar lansia mau mendaftar untuk divaksin. Dibutuhkan peran para camat, lurah, hingga RT untuk mengajak warganya yang lansia untuk vaksinasi ke puskemas terdekat,” ujar Sekda.
Seperti untuk Puskesmas Dempo, mengcover wilayah untuk delapan kelurahan di Kecamatan Ilir Timur I.
“Masyarakat bisa datang ke puskesmas sejak pagi mulai pukul 08.00 sudah bisa mendaftar untuk vaksin,” kata Dewa.
Diakui Dewa, penanganan vaksinasi untuk para lansia sedikit berbeda dan petugas juga harus lebih ramah, mengayomi dan ekstra sabar untuk memberikan pengertian pada lansia yang ingin divaksin.
“Seperti tadi ada lansia yang ingin sekali untuk divaksin, tapi karena kondisi tensinya tinggi tidak bisa divaksin sekarang. Untuk menambah kenyamanan nanti akan disediakan tenda di luar agar lansia yang membludak bisa duduk di tenda,” katanya.
Sementara itu, drg Novi Artati, dari Puskesmas Dempo, mengatakan, dalam satu hari Puskesmas Dempo menyediakan enam vial vaksin
“Sehari kita targetkan 60 orang, masyarakat cukup bawa KTP untuk vaksin bila belum mendaftar di aplikasi Kemenkes,” ujar Novi.
Ia menerangkan, untuk vaksinasi Covid-19 bagi lansia antara dosis pertama dan kedua rentang waktu untuk kembali penyuntikan yakni 28 hari.
Vaksinator pun wajib memastikan agar lansia yang divaksin dalam kondisi sehat tanpa ada penyakit penyerta (komorbid).
“Kita harus pastikan tidak ada diabetes atau penyakit lain sebelum divaksin.”
Sementara itu, Lina (69) warga Jalan Dempo, sejak pagi telah mengambil antrean di petugas Puskesmas Dempo, untuk ikut vaksinasi.
Ia mengaku secara sukarela mendatangi Puskesmas untuk divaksin.
“Tidak ada rasa sama sekali setelah divaksin,” kata Lina. (*)