SUMSELKITA.COM, Palembang – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Palembang mulai melakukan pendataan penduduk tahun 2021. Pendataan diawali dari Wali Kota Palembang H Harnojoyo dan keluarga, Kamis (1/4/2021) di rumah wali kota.
Kepada Harnojoyo, petugas mengajukan sejumlah pertanyaan. Antara lain, jumlah anggota keluarga, domisili keluarga, dan hal-hal terkait lainnya. Semua pertanyaan dijawab dengan antusias oleh Wali Kota Harnojoyo, yang saat pendataan itu didampingi istri dan kerabatnya. Harnojoyo mengapresiasi upaya pendataan penduduk ini.
“Ini agenda yang dilaksanakan 5 tahun sekali. Melalui pendataan akan didapat hasil valid jumlah penduduk Palembang terbaru. Kami sangat mendukung. Kita juga berharap masyarakat membantu dengan memberikan informasi yang benar saat pendataan,” ujar Harnojoyo.
Ia menyebutkan, ada 416 ribu Kepala Keluarga (KK) yang menjadi sasaran pendataan penduduk Palembang tahun ini. Dengan dua cara pendataan, yakni manual dan melalui ponsel.
“Target 2 bulan ini pendataan kependudukan selesai. Nanti, meski dalam kondisi puasa kami harap masyarakat bisa membukakan pintunya untuk didata,” ujarnya.
Selain Wali Kota Harnojoyo, petugas hari ini juga mendatangi rumah dinas Wakil Wali Kota Fitrianti Agustinda, untuk pendataan penduduk.
Kepala DPPKB Palembang, Edwin Effendi, mengatakan, proses pendataan ini seharusnya dilaksanakan tahun lalu namun tertunda karena pandemi Covid-19. Akhirnya, pendataan bisa dilakukan ditahun ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Ada 2.489 kader yang membantu untuk pendataan, mulai dari 1 April ini hingga 31 Mei mendatang. Tujuan kami agar Mendapatkan data KB yang baik sekaligus mendata keluarga apakah ada yang mengalami masalah stunting,” ujar Edwin.
Ia menambahkan, guna melancarkan proses pendataan, dinasnya juga melibatkan ketua RT.
“Setelah masuk bulan Ramadhan, proses pendataan akan dilakukan usai shalat Tarawih. Kami harap masyarakat dapat membantu petugas kami yang akan melakukan pendataan.”
Selama pandemi, kata Edwin, tingkat Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) kota Palembang masih dibawah rata-rata nasional. Artinya, ada indikator keberhasilan dalam mengerem pertambahan penduduk.
“Sekarang angka LPP 1,18. Itu cukup berhasil mengerem pertumbuhan penduduk,” kata Edwin. (*)
Komentar